Kolombo–Presiden Sri Lanka untuk sementara unggul dalam hasil sementara pemilu, Rabu, tetapi pesaing utamanya mengatakan ia khawatir ditahan setelah pasukan mengepung hotel tempat dia dan para pemimpin oposisi lainnya tinggal.
Presiden Mahinda Rajapakse memimpin dengan 1,51 juta suara sedang pesaingnya mantan panglima angkatan darat , Jenderal Sarath Fonseka meraih 983.022 suara, dengan hasil dari sekitar seperempat suara yang telah disiarkan secara resmi dalam pemilihan presiden pertama pasca perang saudara.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Dua pemenang perang dan kemudian bermusuhan dalam satu kampanye berdarah yang memuncak pada pemilu yang sebagian damai, dengan para pemantau independen menyatakan mereka yang menggunakan hak suara antara 70 dan 80 persen dari 14 juta pemilih yang terdaftar di negara pulau Samudra India itu.
Ketika hasil itu diumumkan, para pendukung Rajapakse merayakan nya dengan membakar petasan di ibu kota Kolombo.
Rabu pagi, Fonseka mengatakan tentara mengepung hotel Cinnamon Lakeside di Kolombo tempat ia tinggal bersama dengan mantan Perdana Menteri Ranil Wickresinghe, pemimpin posisi dan para ketua partai oposisi.
“Orang-orang ini dikepung di hotel itu dengan militer mengancam para petugas keamanan saya,” kata Fonseka kepada Reuters melalui telepon . “Mereka berencana mengepung kami dan menahan kami dan saya tidak tahu apakah ini dalam tahap operasi khusus.”
Seorang wartawan Reuters melihat ratusan tentara termasuk pasukan komando berjaga-jaga dekat hotel itu setelah memblokir jalan di depannya.
Seorang juru bicara militer tindak bersedia memberi komentar, tetapi satu sumber senior militer dan seorang staf penting presiden mengatakan Fonseka berada dalam pengawasan untuk menjamin dia tidak berusaha melakukan kudeta bersama dengan para pendukungnya dari satu kelompok angkatan darat yang dia pimpin delapan bulan lalu.
Fonseka pada hari-hari terakhirnya dari kampanye itu mengatakan pemerintah berencana mencuri suara atau menahan dia seandainya ia menang.
Pemerintah hendaknya melupakan, yang mengatakan Rajapakse akan menang pemilihan itu secara bersih dan tidak perlu menipu.
Jenderal itu, Selasa mengatakan ia mengharapkan dapat menang dengan satu juta suara , tetapi ia tidak menang di daerah pemilihannya Ambalangoda, dengan meraih hanya 35.9 persen sementra Rajapakse memperoleh 62,7 persen.
Rajapakse menyelenggarakan pemilihan itu dua tahun lebih cepat, dengan harapan dapat memanfaatkan popularitasnya pasca perang untuk memenangkan masa jabatan enam tahun keduanya guna memperkuat kekuasaannya.
Fonseka sebagai panglima angkatan darat melakukan operasi kontra pemberontakan untuk menumpas pemberontak Macan Tamil , sementara Rajapakse menolak desakan internasional bagi gencatan senjata dan dikecam atas kematian warga sipil yang memicu pengusutan kejahatan perang .
ant/isw