SOLOPOS.COM - Ilustrasi caleg (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JEBRES — Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo mengaku tak menyediakan ruang khusus untuk menampung calon anggota legislatif (caleg) karena gagal menjadi anggota legislatif pada pemilu legislatif 2014. Namun jika ada caleg yang stres karena gagal menjadi anggota DPRD setelah bertarung, rumah sakit di Jl. K.H. Dewantoro, Jebres, Solo tetap akan menerimanya.

“Kalau ada caleg yang datang berobat ke sini [RSJD], kami tentu akan melayaninya. Karena kami memang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang strata sosial,” ujar Pejabat Humas dan Pemasaran RSJD Solo, Dyah Srimarwati ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Seni (20/1/2014).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Menurut dia saat ini RSJD Solo mempunyai 15 ruang dengan jumlah tempat tidur sebanyak 340 unit. Dari 15 ruang itu tiga di antaranya merupakan ruang VVIP dan enam lainnya VIP, semuanya masuk di ruang Bisma.

Sedangkan untuk ruang lainnya juga diambil dari tokoh pewayangan seperti Krisna, Sena, dan sebagainya. Pihaknya sengaja menggunakan nama-nama tokoh pewayangan untuk menamai ruangan tersebut karena ingin melestarikan nama-nama tokoh pewayangan yang melegenda di Jawa.

Saat ini tingkat hunian RSJD Solo mencapai 80 persen dari kapasitas normal yang ada. Mereka datang dari Soloraya, Grobogan, Blora, Jawa Timur bagian barat seperti Pacitan, Ngawi, Bojonegoro, dan sebagainya. Pasien yang masuk beraneka ragam usia, mulai anak-anak sampai lanjut usia.

Ditanya soal jumlah caleg yang meminta surat keterangan dari RSJD, dia mengaku tak bisa merinci. Sebab hal itu dinilai merupakan hak pasien yang harus dilindungi kerahasianannya. Tetapi di rumah sakit lain yang boleh mengeluarkan surat kesehatan sebagai syarat pencalegan, sejumlah caleg juga mencari surat keterangan. “Beberapa waktu lalu memang sempat terjadi lonjakan warga yang mencari surat keterangan sehat ke sini. Tetapi ketika itu kebanyakan untuk melamar pekerjaan,” ungkap Dyah.

Secara terpisah, Kasubag Hukum dan Humas RS dr. Moewardi Solo, Elysa juga menyatakan pihaknya tak menyediakan ruang atau tempat khusus utuk menampung pasien caleg yang stres karena tersingkir dari pertarungan Pemilu 2014. Kendati demikian jika ada pasien caleg yang masuk ke RS dr Moewardi, pihaknya juga menerima dengan tangan terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya