SOLOPOS.COM - Jenderal Pol Sutarman (JIBI/Solopos)/Antara/M. Agung Rajasa)

Solopos.com, JAKARTA – Polri mencatat anggaran pengamanan pemilihan umum 2014 terserap Rp1,59 triliun, atau 99,57% dari total anggaran Rp1,6 triliun.

Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan berdasarkan hasil evaluasi, dana yang tidak terserap tersebut masih tersebar di beberapa daerah.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Dari total kemarin mungkin sampai besok masih ada Rp6,8 miliar,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Dia menyampaikan dana tersebut digunakan di 1.230 satuan kerja di bawah kepolisian, meskipun masih ada beberapa pos yang kekurangan anggaran.

Untuk memenuhinya, sambung Sutarman anggaran rutin dari pos patroli, pos pengamanan, dan pos pengawalan dikucurkan dalam Operasi Mantap Brata 2014.

Terkait dengan kinerja pengamanan pemilu, Sutarman mengklaim Polri sudah maksimal, termasuk bantuan kekuatan, sarana, dan prasarana yang ada. Hal itu terbukti dari lancar dan tertibnya proses demokrasi di Tanah Air tersebut.

“Maksimal. Kami sudah mengawal seluruh proses mulai dari pendaftaran pemilih, pencetakan, logistik, distribusi logistik, pemungutan suara, sampai dengan pelantikan,” beber Kapolri.

Malam hari nanti, pukul 00:00 WIB, Operasi Mantap Brata 2014 resmi dibubarkan. Kekuatan operasi yang dimulai dari Maret 2014 tersebut akan kembali ke daerah masing-masing, melakukan operasi rutin seperti biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya