SOLOPOS.COM - Ilustrasi Konvensi Partai Demokrat (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Partai pemenang Pemilu 2009, Partai Demokrat, yang legislatornya didera aneka kasus hukum—utamanya korupsi—masih bisa melangkah dengan yakin pada Pemilu 2014 mendatang. Sebagian besar warga bahkan menganggap Konvensi Capres yang tengah dilaksanakan partai itu sebagai langkah yang baik.

Setidaknya hal itulah yang bisa disimpulkan Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) setelah menanyai 1.250 warga pemilik telepon rumah di 10 kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Jogja, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan. Ke-1.250 responden diambil dari hasil mengacak nomor telepon yang terdapat di dalam buku Telkom, 25 Agustus 2013 hingga 9 September 2013 lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebanyak 42,7% responden dalam penelitian itu menyatakan tidak mau memilih Partai Demokrat dalam Pemilu legislatif yang bakal digelar 9 April 2014 mendatang. Responden yang mau memilih Partai Demokrat hanya 17,2%, sedangkan yang menyatakan tidak tahu atau tidak mau menjawab mencapai 40,1%.

Lebih lanjut, peneliti SSSG Ilman Nafian di hadapan insan pers di Jakarta, Kamis (12/9/2013), mengatakan masyarakat menilai tidak ada yang istimewa dengan langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar Konvensi Partai Demokrat. “Respoden menganggap biasa saja menilai SBY menggelar konvensi PD dengan menjawab 45,8%,” katanya dalam konferensi pers Siapa Pemenang Konvensi, Pileg, dan Pilpres 2014? itu.

Selanjutnya, 20% responden menilai SBY hanya melakukan pencitraan politik melalui langkah itu. Namun 13,8% responden menilai SBY sebagai sosok yang berani, dan yang menilai sebagai terobosan politik sebanyak 10,5%.

Namun demikian, masyarakat masih memberikan penilaian “bagus” setelah Partai Demokrat menjaring bakal calon presiden melalui konvensi, yakni sebanyak 65%. Responden yang menjawab buruk hanya 19,4%, disusul oleh yang menjawab sangat buruk dan sangat bagus, yang masing-masing 3,4% dan 0,8%. Responden yang tidak menjawab dan mengaku tidak tahu sebanyak 11,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya