SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian berseragam bebas menginterogasi salah seorang warga di lokasi pembuatan konten TikTok "emak-emak mandi di lumpur" di wilayah Lombok Tengah, NTB, Selasa (17/1/2023). (ANTARA/HO-Polda NTB)

Solopos.com, JAKARTA — Pengusutan kasus video lansia mandi lumpur di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang viral beberapa hari lalu berakhir.

Polisi tidak menemukan unsur pidana dalam video yang membuat heboh publik karena dianggap mengemis secara online.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan menyatakan pihaknya tidak menemukan unsur pidana di video TikTok TM Mud Bath @intan_komalasari92 yang menayangkan konten lansia mandi lumpur.

Menurutnya, para orang lanjut usia (lansia) yang melakukan mandi lumpur sudah dimintai keterangan.

Mereka menyatakan mandi lumpur yang dianggap mengemis online dilakukan secara sukarela dan tidak ada pemaksaan dari siapapun.

“Yang memerankan aksi itu melakukannya dengan sukarela, tanpa ada paksaan,” ujarnya saat ditemui di Mataram, Selasa (24/1/2023).

Dengan hasil penyelidikan demikian, Teddy menilai persoalan ini tidak lagi dapat dilanjutkan secara hukum.

Terlebih, pemilik akun TikTok juga sudah minta maaf dan berjanji tidak akan membuat live TikTok lagi.

“Jadi, ya, sudah bereslah,” ucap dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Penayangan konten lansia mandi lumpur ini masuk perhatian kepolisian setelah viral di dunia maya.

Konten tersebut dianggap mengemis di dunia maya atau mengemis online.

Khawatir dapat mengganggu ketertiban masyarakat menjadi alasan pertama kepolisian menelusuri pemilik akun TikTok tersebut.

Dari bantuan penelusuran tim siber, pemilik akun itu terungkap berdomisili di Desa Setangor, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Pemilik akun tersebut merupakan pasangan suami istri berinisial SAH dan IK.

Polisi juga bertemu dengan sejumlah lansia yang melakukan aksi mandi lumpur pada akun TikTok TM Mud Bath @intan_komalasari92.

Kolam kecil yang menjadi lokasi konten lansia mandi lumpur berada di halaman rumah pemilik akun.

Teddy mengatakan pemerintah telah memberikan perhatian khusus kepada lansia yang memerankan aksi mandi lumpur di kolam.

Mereka mendapatkan bantuan pemerintah dalam bentuk usaha baru.

Pemilik akun juga diyakinkan Teddy telah menutup kolam tersebut sebagai tanda tidak lagi membuat konten lansia mandi lumpur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya