SOLOPOS.COM - Pemilihan rektor UNS Solo masih berlangsung lama.(Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO—Plt. Wakil Rektor Umum dan SDM UNS Solo, Muhtar menyebut penataan internal kampus UNS Solo pasca Majelis Wali Amanat dibekukan masih dalam proses pemilihan senat akademik fakultas.

Sebelum itu, dia menyebut tim dari Kemendikbudristek yang kini menggantikan peran MWA UNS Solo itu baru menata peraturan. Peraturan itu mengatur keseluruhan proses pemilihan rektor dan penataan internal kampus.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“MWA dari Kemendikbudristek akan menata peraturan. Setelah ditata nanti membentuk senat akademik fakultas dulu, lalu membentuk senat akademik universitas,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (12/7/2023).

Dia menyebut dari Senat Akademik universitas yang sudah terbentuk, nantinya lembaga itu mengajukan siapa saja yang menjadi anggota MWA UNS Solo yang baru.

“Setelah itu baru proses pemilihan [rektor]. Jadi butuh waktu. Mungkin akhir tahun [selesai pemilihan anggota senat fakultas],” lanjut dia.

Dia menyebut saat ini pemilihan anggota senat fakultas masih dalam proses Pergantian antarwaktu (PAW). PAW merujuk pada digantinya seorang anggota senat akademi karena yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan dengan alasan tertentu.

“Misalnya dulu bukan wakil dekan sekarang wakil dekan, otomatis ganti anggota senatnya. Kemudian misal dulu wakil doktor, sekarang guru besar nah itu tidak memenuhi syarat lagi. Misal juga ada yang mengundurkan diri,” kata dia.

Dia mengatakan saat ini masih proses PAW yang sedang dijalankan yakni periode 2021-2023. Muhtar melanjutkan setelah itu tiga minggu yang akan datang ada proses pemilihan anggota senat fakultas yang baru. 

“Hari-hari ini ada beberapa fakultas yang rapat senat. Yaa proses. Mudah-mudahan selesai akhir tahun ini, tapi kalau tidak ya di awal [tahun],” kata dia.

Dia mengatakan tidak besa memastikan kapan pemilihan rektor itu bisa berjalan. Mengingat beberapa tahapan yang sudah disebut di atas belum selesai. Dia mengatakan tidak ada target tertentu untuk UNS mendapat rektor baru.

“Karena beberapa peraturan itu kan dicabut, kan harus dibuat yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Masih dengan tim MWA yang tujuh itu [dari Kemendikbudristek], kan mereka yang menata,” kata dia.

Dia mengatakan tidak ada sivitas akademika UNS Solo yang tergabung dengan tim tujuh atau MWA sementara yang dibentuk Kemendikbudristek. Dengan begitu MWA saat ini diambil aleh oleh kementerian. 

“Di sini [UNS] konsentrasinya adalah bagaimana menjaga mutu dan pelayanan. Jadi memang dipisah oleh pemerintah, supaya tidak terjadi stagnasi layanan,” lanjut dia.

Perlu diketahui, pemilihan rektor UNS Solo sempat dibatalkan lantaran MWA UNS Solo, satu lembaga yang menjalankan pemilihan dibekukan oleh Kemendikbudristek. Secara otomatis rektor terpilih kala itu, Sajidan gagal dilantik.

Muhtar menyebut sampai saat ini pihak rektorat UNS Solo hanya menunggu langkah Kemendikbudristek untuk memulihkan atau membentuk kembali MWA UNS. Baru setelahnya prosesi pemilihan rektor bakal dimulai dari awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya