Solopos.com, JAKARTA — Lain DPR lain pula MPR, lain Popong lain pula Maimanah. Bagaimana tidak? Popong berusia 76 tahun dan Maimanah berumur 77 tahun itu sama-sama dipercaya untuk menjadi pimpinan sementara pemilihan pimpinan dua lembaga negara itu dengan gaya berbeda meski sama-sama berusia senja.
Maklum, secara tradisi pimpinan sementara setiap rapat pemilihan pimpinan di lembaga legislatif selalu dipimpin mereka yang paling tua dan anggota yang paling muda. Keduanya pun memiliki gaya yang berbeda dalam mengatur lalu lintas usulan maupun pendapat para anggota legislatif dalam persidangan yang digelar setiap lima tahun tersebut.
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
Tak pelak, dua wanita politisi gaek itu menjadi tontonan yang menarik bagi kalangan wartawan yang menjalankan tugasnya sehari-hari di Gedung Parlemen. Apalagi yang mereka pimpin adalah para anggota DPR atau DPD yang umumnya laki-laki dengan nada bicara yang sesekali berapi-api.
Kalau Popong, yang bernama lengkap Popong Otje Djundjunan, terlihat santai dalam memimpin pemilihan pimpinan DPR pekan lalu, Maimanah Umar tampil sebaliknya. Maimunah terlihat serius dan berusaha taat aturan dalam memimpin persidangan di lembaga MPR.
Popong dengan guyonan khasnya terlihat lebih dialogis dan sekali-sekali menyapa anggota dengan nada bercanda. Akan tetapi, Maimanah terlihat lebih serius tanpa bercanda, namun tertib dalam mendaftar siapa yang akan bertanya. Maimanah pun tidak mau diintervensi oleh anggota Dewan saat mereka berebutan untuk bicara. Dengan hati-hati dan cermat Maimanah menyebutkan siapa saja yang sudah mendaftar.
Tak heran kalau tidak ada anggota yang berani maju sampai ke meja pimpinan sidang sebagaimana yang terjadi saat Popong memimpjn pemilihan pimpinan DPR.
Terlepas dari perbedaan itu, keduanya memang mendapatkan acuangan jempol. Pasalnya, meski dalam usia senja, keduanya masih bisa sama-sama mengatur emosi mereka dan berkonsentrasi memimpin sidang tanpa terpengaruh pancingan para anggota parlemen yang mereka pimpin.