SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Pemerintah tetap yakin paham yang tak sesuai Pancasila tak akan tumbuh di negara ini.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah meyakini paham komunis tak akan tumbuh besar di dunia, termasuk Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai maraknya kebangkitan gerakan komunis di Indonesia hanya isu untuk menarik perhatian pemerintah dan masyarakat. Menurut dia, paham komunis sudah terbukti gagal, bahkan penerapannya di negara-negara poros komunis seperti China, Rusia, atau negara Eropa Timur lain sudah berubah.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Mungkin ada partainya tapi sudah demokratis dalam tingkatan tertentu. Apalagi kita [Indonesia], saya tak yakin paham itu ada,”ujarnya akhir pekan lalu.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Polri dan TNI untuk menghentikan upaya kebangkitan komunisme atau Partai Komunis Indonesia dengan tetap menghormati hak kebebasan berpendapat.

Juru Bicara Presiden RI, Johan Budi mengatakan Presiden meminta hal itu karena telah mendapat laporan dari sejumlah tokoh masyarakat mengenai adanya tindakan dari aparat yang berlebihan dalam menghentikan isu kebangkitan komunisme.

Sebelumnya, Presiden menginstruksikan Polri dan TNI untuk segera mengatasi keresahan di masyarakat jika terdapat upaya-upaya membangkitkan PKI. Namun pemerintah mengaku tetap beracuan pada TAP MPR No.I/2003 yang memutuskan penetapan TAP MPRS No. XXV/1966 tetap berlaku secara berkeadilan dan menghormati hukum, prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya