SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menlu Marty Natalegawa

Jakarta (Solopos.com)– Satu lagi TKW asal Indonesia, Tuti Tursilawati, akan dipancung di Arab Saudi. Pemerintah Indonesia berusaha agar perempuan asal Majalengka, Jabar itu terlepas dari hukuman dengan cara mendapat maaf dari keluarga majikannya.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Pihak Konjen kita dan Dubes juga sudah adakan pertemuan degan Gubernur Mekkah. Intinya meminta fasilitas pemaafan dari pihak keluarga,” ujar Menlu Marty Natalegawa sebelum Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2011).

Menurut Menlu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mendengar laporan Tuti yang akan dipancung. SBY juga sudah mengirim surat ke Raja Arab Saudi pada Jumat 6 Oktober lalu terkait masalah yang mendera Tuti.

Kemlu, lanjut Menlu, juga sudah membentuk Satgas terkait kasus Tuti. Negara-negara yang tergabung dalam OKI juga sudah memberikan perhatian dalam masalah ini.

“Satgas di lapangan sudah ke penjara Ibu Tuti agar bisa mengetahui perkembangan,” terangnya.

Marty juga mengaku sudah berbicara dengan ayah Tuti pada pekan lalu. Dalam waktu dekat, Kemlu akan mengadakan pertemuan dengan pihak keluarga Tuti.

“Sedang diupayakan komunikasi Ibu Tuti dengan keluarga melalui telepon, itu permintaan keluarga. Jadi keluarga sudah ketahui betapa seriusnya masalah ini dan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah,” tutur dia.

Sementara itu pemerintah Saudi menuturkan akan memfasilitasi upaya pemaafan keluarga majikan Tuti. Namun lagi-lagi hal itu tergantung keluarga korban.

“Sekali lagi ini yang sangat menentukan sikap keluarga korban. Karena tindak pidana yang divonis pada Ibu Tuti adalah pidana serius, membunuh majikan. Jadi pihak keluarga yang bisa memberi pemaafan,” sambung Marty.

Tuti Tursilawati diketahui melakukan pembunuhan terhadap Suud Malhaq Al Utibi dengan cara memukulkan sebatang kayu pada Maret 2010. Tuti mengaku terpaksa, sebab majikannya diduga akan melecehkannya.

Setelah majikannya tewas, Tuti kemudian kabur dan membawa uang senilai 31.500 Real Saudi berikut satu buah jam tangan dari rumah keluarga majikannya itu. dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya