SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Praktik penyelundupan BBM bersubsidi diakui masih berlangsung sampai saat ini.

Pemerintah belum bisa menjamin apakah penyelundupan ini bisa dihapus total, padahal dana subsidi yang dikeluarkan nilainya triliunan.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Dirjen Migas Evita Legowo mengatakan, pihak yang bertanggung jawab untuk distribusi BBM bersubsidi ini adalah Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas. Evita mengakui saat ini masih ada penyelundupan BBM bersubsidi namun jumlahnya tidak sebesar dulu.

“Penyelundupan ini karena adanya perbedaan harga antara harga keekonomian dengan subsidi. Inilah yang memancing keinginan orang untuk menyelundup. Dan penyelundupan diduga masih ada di kawasan perairan,” kata Evita di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (25/11).

Dikemukakan Evita, pihak BPH Migas telah meningkatkan pengawasan lewat kerjasama dengan polisi air dan angkatan laut.

Mengenai jumlah kebocoran BBM bersubsidi ini, Evita tak tahu angka persisnya. Namun yang pasti kebocoran atau penyelundupan sudah sangat berkurang banyak.

Seperti diketahui, Ditjen Bea Cukai Tanjung Balai Karimun baru-baru ini menggagalkan penyelundupan 480,6 ton liter BBM ke Singapura.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya