SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Cipanas–
Kebiasaan saling menyalahkan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah akibat tidak berjalannya pembangunan diharapkan tidak terjadi lagi setelah keduanya bersama-sama membahas dan memahami rencana pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka rapat kerja yang dihadiri oleh seluruh menteri dan gubernur se-Indonesia di Istana Cipanas, Cianjur, Selasa.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Nanti setelah rumuskan bersama mari kita jalankan bersama, dan berharap karena bahas bersama maka ada rasa memiliki, maka tidak ada saling menyalahkan pusat-daerah,” kata Presiden.

Rapat kerja nasional membahas pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 tersebut berlangsung sejak Selasa hingga Rabu mendatang.

“Gunakan forum ini untuk secara bersama rumuskan solusi dan opsi atas sejumlah masalah yang esensial,” tegasnya.

Presiden menjelaskan, sebenarnya apa yang dilakukan di Cipanas, merupakan satu rangkaian akhir dari proses sitemik yang  dijalankan, untuk memastikan pembangunan lima tahun ada di jalur yang benar.

“Awalnya dulu misi, visi dan strategi . Kemudian rembuk nasional, namun banyak hal sayang tertutup berita Bibit dan Chandra. Kemudian Musrenbangnas, kemudian berlangsung penyusunan RPJM 2010-2014, kemudian masuk program 100 hari dan masuk lagi apa yang akan kita lakukan ke depan,” katanya.

Pembahasan pelaksanaan RPJMN tersebut akan berlangsung sejak Selasa hingga Rabu mendatang di Istana Cipanas. Peserta rapat tersebut nantinya akan dibagi menjadi enam kelompok kerja.

Keenam kelompok kerja itu masing-masing pokja tata ruang dan perubahan cuaca , pertahanan, perizinan dan sinkronisasi perundang-undangan sektoral, pokja pangan (hulu-hilir),pokja energi, pokja Infrastruktur, pokja program-program prorakyat, pokja reformasi birokrasi, keamanan, demokrasi, dan penegakan hukum.

Presiden Yudhoyono dalam pengantar rapatnya mengatakan ada tiga agenda utama dalam rapat tersebut.

“Rapat kerja ini miliki tiga agenda. Pertama disampaikan apa yang sudah kita capai dalam 100 hari pertama program pembangunan kabinet,” katanya

Hal yang kedua adalah,penjelaskan RPJMN 2010-2014 supaya dipahami arah tujuan, agenda dan program lima tahun mendatang

“Yang penting juga, mengapa gubernur hadir dan aktif terlibat rumuskan secara bersamaan adalah pembahasan isu khusus yang selama ini kita hadapi yang boleh disebut sumber permasalahan untuk rumuskan solusi dan opsi yang kita pandang tepat,” paparnya.

Sepanjang Selasa, selain akan didengarkan paparan Wakil Presiden Boediono dan Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto tentang evaluasi 100 hari, juga akan dipaparkan RPJMN oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dan diikuti oleh pembentukan pokja dan curah pendapat.

Sementara pada Rabu, mulai pukul 09.00 WIB, pokja yang terdiri atas menteri, gubernur mulai melakukan perumusan sesuai bidang masing-masing dan pada pukul 14.00 WIB dipaparkan dalam rapat pleno serta diakhiri oleh pencanangan RPJMN oleh Presiden Yudhoyono.

Sesi evaluasi 100 hari kerja kabinet dan curah pendapat pada Selasa berlangsung tertutup.

Seluruh gubernur dan menteri Kabinet hadir dalam acara sejak Selasa hingga Rabu. Demikian juga anggota Watimpres diundang untuk hadir.

Pertemuan berlangsung di sebuah tenda besar yang digelar di halaman belakang Istana Cipanas.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya