SOLOPOS.COM - Warga muslim Syiah di Sampang, Madura, mengungsi setelah mengalami penyerangan pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Warga muslim Syiah di Sampang, Madura, mengungsi setelah mengalami penyerangan pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Warga muslim Syiah di Sampang, Madura, mengungsi setelah mengalami penyerangan pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan kedua kelompok yang terlibat dalam konflik suni-syiah di Sampang, Pulau Madura, sudah bersepakat menghentikan segala bentuk tindak kekerasan.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Kesepakatan tersebut, menurut Djoko Suyanto, terungkap dalam pertemuan kedua duta kelompok itu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu (1/8/2013). Dalam kesempatan itu, Presiden menerima kelompok pengungsi dan kelompok masyarakat lain secara bergantian di pertemuan yang berlangsung di Surabaya.

SBY ke Surabaya dalam rangka menjalankan tradisi safari Ramadan yang rutin ia lakukan saat bulan puasa tiba. “Itu bukan perundingan. Presiden menerima dari kelompok satu kemudian menerima kelompok lain,” katanya, Jumat (2/8/2013).

Djoko mengklaim kedua kelompok sepakat untuk cooling down dan menghentikan tindak kekerasan. Dia menambahkan dalam proses rekonsiliasi pemerintah tetap pada posisi mengutamakan keamanan dan keselamatan warga pengungsi.

Menko menegaskan pemerintah tidak ingin warga pengungsi syiah kembali ke tempat tinggal mereka tanpa jaminan kemanan. Pemerintah juga tidak bisa menjamin pengungsi yang sekarang berada di Sidoarjo bisa berlebaran di kampung halaman. “Saya minta jaminan kalau mereka kembali, harus aman. Tidak ada lagi intimidasi dan ancaman,” tegas Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya