SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kualitas beras dalam rangka operasi pasar (OP) dan beras miskin (raskin) kerap kali mendapat kritikan, karena jauh dibawah standar atau berkualitas buruk. Pemerintah pun mengakui hal itu dan berjanji meningkatkan kualitas beras OP dan raskin.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Menteri Pertanian yang juga Deputi Menko Perekonomian bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi saat ditemui disela-sela acara pameran Feed the World di JCC, Jakarta, Jumat (29/1).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Jangan mengharapkan operasi beras untuk jenis beras super. Kita juga memahami kalau kualitas beras untuk rasdi (beras subsidi) atau raskin (beras miskin) masih harus ditingkatkan,” katanya.

Bayu mengatakan selama ini pemerintah menggunakan beras medium jenis IR 3 untuk kegiatan OP maupun penyaluran raskin. Pemerintah berjanji akan meningkatkan kualitas beras-beras tersebut termasuk dalam hal pembeliannya.

“Banyak cara untuk memperbaikinya, bisa aspek teknologi, cara menyimpannya, belinya lebih bagus,” jelasnya.

Namun Ia membantah kualitas beras yang buruk menjadi penyebab OP beras tidak laku. Menurut Bayu, hal itu lebih disebabkan pasokan beras yang masih cukup dimasyarakat.

“Sehingga OP tidak laku bukan karena kualitas berasnya, tapi beras masih ada stoknya di masyarakat,” ucapnya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya