SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah daerah (Pemda) diminta melakukan analisis kebutuhan guru guna menunjang pemetaan dalam rangka mencapai pemerataan guru.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Dr Baedhowi dalam acara Rapat Koordinasi bertajuk Sinkronisasi, Integrasi, dan Akselerasi Pembangunan Pendidikan Tahun 2009 dan Rencana Program 2010 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Hotel Kusuma Sahid Solo, Rabu (21/10).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Dalam kesempatan itu, Baedhowi mengatakan, pendidikan bermutu sangat bergantung dengan kualitas tenaga pendidik, yakni guru yang profesional, sejahtera, dan bermartabat.

Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu di Indonesia, lanjut Baedhowi, tidaklah mudah mengingat masih adanya permasalahan seperti mutu guru yang hererogen, penyebaran guru tidak merata, kesulitan mutasi guru antar kabupaten, kota maupun provinsi, dan kurangnya dukungan dari kebijakan Pemda dalam penyebaran dan peningkatan mutu guru.
“Guru adalah the key actor in the learning. Peran guru sangatlah besar dalam menentukan pendidikan yang bermutu,” papar Baedhowi.

Baedhowi melanjutkan, salah satu langkah yang harus dilaksanakan Pemda adalah melakukan pemetaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan. Ia menjelaskan, pemetaan terhadap guru dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Dikatakannya, pemetaan kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui jumlah guru yang tersebar di masing-masing daerah. Dalam hal ini, pihaknya meminta Pemda baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kota/kabupaten melakukan pemerataan dan kebutuhan guru dengan melakukan analisis terhadap kebutuhan guru.

Sedangkan bagi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) di perguruan tinggi untuk membuka program studi yang masih kekurangan banyak tenaga pendidik.

m82

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya