SOLOPOS.COM - Krishna Murti berfoto bersama pelaku pembunuhan dan mutilasi Nuri, Agus (Instagram.com)

Pembunuhan Tangerang menyebabkan kematian Nuri.

Solopos.com, SOLO — Pelaku pembunuhan dan mutilasi Nuri yang sedang hamil, Agus, melakukan aksi yang dianggap tidak wajar oleh publik. Saat penangkapan, lelaki berusia 31 tahun tersebut menyempatkan diri berfoto dengan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dalam akun Instagram Krishna Murti, tampak foto Agus dengan idolanya itu. Krishna menyertakan tulisan yang menerangkan bahwa Agus merasa beruntung bisa berfoto bersama Krishna Murti, lantaran sering melihat sosoknya di televisi. Krishna menyebut Agus sebagai seorang psycho.

“Dia bilang; sering lihat saya di tv, beruntung hari ini bisa foto bareng pak KM..Psycho juga nih orang #KMupdates #Turnbackcrime_id #cintapolri #Kmquotes. Terimakasih #ABKM jatanras yg top. Hmmmm..Liburan yg menyenangkan,” tulis @krishnamurti_91.

Tak ayal, unggahan Krishna ini menuai banyak komentar. Terpantau hingga Kamis (21/4/2016) sore, lebih dari 300 komentar masuk untuk postingan Krishna itu. Banyak pengakses Internet (netizen) yang menghujat kelakuan Agus ini.

“Parah banget nih orang udah mutilasi orang yg lg hamil…..eh, skrng malah selfie bareng pak @Krishnamurti dgn muka yg tak brdosa. Sungguh TERLALU,” tulis @vitapuspitairham.

“@krishnamurti_91 kasian amt mw selfie àm pKM aj mst mpe mutilasi dlu sakit jiwa amt niy org,” tulis @yugrinath.

“Dihukum sesuai perbuatanya @krishnamurti_91,” tulis @elvira8092.

Superduper #parah!!, untung pak @krishnamurti_91 baik hatinya,” tulis @friedagosal.

“Syukurlah dah ketangkep…gila wajah tak berdosa,” tulis @triyuli1977.

Dilansir Detik, Kusmayadi alias Agus, terduga pemutilasi Nur Atikah alias Nuri, 33, berhasil diringkus polisi. Saat ditangkap, Agus kaget bukan kepalang. Polisi mendatangi lalu menangkapnya di Surabaya, Jawa Timur. Agus bahkan langsung menangis saat polisi menangkapnya.

“Dia terkejut waktu kita tangkap dan langsung menangis,” ujar seorang perwira yang enggan disebutkan namanya, Kamis (21/4/2016).

Agus ditangkap tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang dan Polsek Cikupa di Rumah Makan Selero Bundo, Jl. Masrip, Karangpilang, Surabaya, Jatim, Rabu (20/4/2016). Agus saat itu sedang menemui teman lamanya yang bekerja di rumah makan tersebut.

“Dia lagi nemuin temannya karena dulu sekitar tahun 2011, dia kerja di situ,” ungkap sumber.

Sementara dilansir Antara, Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan, Agus dan Nuri telah menjalin asmara sebelumnya. Mereka bahkan tinggal di kamar kontrakan yang sama. Hubungan terlarang pun terjadi, hingga kemudian Nuri hamil dan minta pertanggungjawabannya. Tak mau bertanggung jawab, Agus justru membunuh dan memutilasi jasad Nuri.

“Pelaku mengaku telah berhubungan dengan korban sejak September 2015,” kata Krishna Murti di Jakarta, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya