SOLOPOS.COM - Foto rontgen korban Eno Farihah yang menampakkan ada benda asing di tubuhnya. (Istimewa)

Pembunuhan Tangerang dengan korban Eno Farihah terus jadi polemik. Foto rontgen Eno yang beredar menegaskan sadisnya kasus itu.

Solopos.com, JAKARTA — Beredar foto CT scan Eno Farihah (sebelumnya ditulis Fariah/Fariha), 18, yang dibunuh secara sadis oleh tiga pemuda di messnya, Jatimulya, Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Dari foto tersebut, tampak jelas ada benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh korban.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Benda itu mirip dengan bentuk gagang cangkul yang mengakhiri hidup gadis yang pada Jumat (13/5/2016) tengah malam itu baru saja pulang kerja. Dia membukakan pintu untuk tersangka RAL, 15, yang berujung pemerkosaan oleh tersangka lainnya dan penyiksaan sadis.

“Selama saya menangani kasus pembunuhan, ini yang paling sadis,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Kamis (19/5/2016), dikutip Solopos.com dari Detik.

Dari hasil visum RSUD Tangerang, Krishna mengungkapkan korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul. Hampir sebagian besar dari gagang cangkul masuk ke dalam tubuh korban.

Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Budi Santoso mengatakan, selain hasil visum, polisi juga mendapatkan hasil rontgen. “Dari hasil rontgen tersebut kita bisa melihat bagaimana posisi gagang cangkul itu merusak bagian organ tubuh korban bagian dalam,” ujar Eko.

Sementara itu, Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengungkap, dari hasil CT Scan diketahui kerusakan di bagian dalam korban hingga ke bagian dada. “Kalau dilihat dari hasil CT scan dari pihak rumah sakit, gagang pacul hingga dada kanan setinggi iga kelima,” ujar Handik.

Handik menambahkan, selain merusak rongga perut dan panggul, gagang tersebut merobek hati, merobek rongga sekat dada kanan belakang pada paru-paru kanan bagian atas sehingga luka disertai pendarahan pada rongga dada.

Dari foto komputer CT scan post mortem hasil pemeriksaan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, yang beredar di media sosial dan online, pada foto 1 terlihat benda berwarna putih yang diberi garis kuning. Itu adalah gagang cangkul yang melukai bagian dalam tubuh korban.

Sementara pada foto 2, terlihat bagian putih tebal di antara paha korban yang merupakan besi cangkul. Jarak antara besi cangkul dengan gagang cangkul yang masuk tubuh korban sekitar 20 cm.

Sebelumnya, beredar foto scan yang disebut-sebut sebagai hasil pemindaian sinar rontgen terhadap tubuh korban. Foto tersebut menunjukkan penampakan bentuk cangkul warna terang putih di antara tulang rusuk korban. Namun tak jelas sumber foto tersebut dan berbeda dengan foto terakhir.

Ketiga tersangka punya peran dalam penyiksaan terhadap Eno. Tersangka Imam membekap wajah korban dengan menggunakan bantal dan menyuruh tersangka RAL mencari pisau di dapur. Sedangkan saat itu, tersangka Arif memperkosa korban.

RAL kembali ke kamar dengan membawa cangkul dan disuruh Arif dan Imam memukulkannya ke korban. Tak berhenti, salah satu dari mereka memasukkan gagang cangkul ke tubuh korban melalui selangkangan dan menyebabkan korban meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya