SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahanan (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

Solopos.com, SEMARANG–Seorang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Kedungpane, Kota Semarang, tewas setelah ditusuk teman sesama napi, Rabu (11/9/2014).

Napi naas itu bernama Brojol Hermawan, 33, warga Jl. Sriwijaya, Kampung Genuk Baru RT 007/ RW 007, Tegalsari, Kota Semarang.
Brojol meninggal dunia dengan menderita luka tusuk benda tajam di dada kiri, perut samping sebelah kanan, dan kaki kanan bagian tubuh yang diduga dilakukan dua orang napi.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah, A. Yuspahruddin, membenarkan adanya napi LP Kedungpane yang meninggal dunia akibat ditusuk sesama napi.

“Napi bernama Brojol ketika sedang duduk di sekitar blok dikeroyok dua napi yakni Kukuh dan Rahmad,” katanya kepada wartawan.

Menurut dia, Kukuh Penggayuh Utomo, 23, warga Desa Gedangan RT 005/ RW 006, Boja, Kendal yang sedang menjalani hukuman dua tahun kasus pencurian.

Sedang Rahmadinata, 21 warga Layur, Dadapsari, Semarang Utara sedang menjalani hukuman tiga tahun kasus pencurian dengan kekerasan, dan pengeroyokan.

”Motif pengeroyokan adalah dendam. Dua pelaku mungkin dendam karena pernah dimarahi Brojol,” ungkap A. Yuspahruddin.

Dua pelaku yang dendam sudah menyiapkan senjata tajam. Kukuh membawa gunting bekas dan Rahmad membawa sendok yang diruncingkan.

“Begitu menemui Brojol yang sedang duduk, langsung ditusuk,” tandasnya.

Dia menambahkan kasus tersebut tidak sampai merembet terhadap napi lainnya, sehingga tidak menimbulkan kerusuhan.

Polsek Ngaliyan

Sementara, Kepala Kapas Kelas IA Kedungpane, Tedja, menambahkan kasus ini sudah ditangani petugas Polrestabes Semarang Polsek Ngaliyan.

“Proses hukum kasus ini kami serahkan kepada aparat kepolisian,” tukas dia.

Untuk kepentingan penyidikan, jenazah Brojol dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi untuk dilakukan otopsi.

Terpisah, Utami ibu kandung Brojol, mengungkapkan mengetahui anaknya meninggal dunia dari pihak Lapas Kedungpane.

”Saya dihubungi pihak Lapas Kedungpane sekitar pukul 09.30 WIB mengabarkan kalau anak saya [Brojol] dikeroyok dan berada di RSU Tugurejo,” ujar dia.

Ketika, Utami sampai di RSU Tugurejo telah mendapati anaknya meninggal dunia dengan tiga luka tusuk di bagian tubuh.

”Tidak ada firasat sebelumnya, karena pada Selasa (9/9), saya bersama keluarga membesuk di Lapas Kedungpane kondisina baik saja,” ungkap Utami sambil terisak.

Utami meminta supaya pelakunya yang telah membunuh ananya dihukum berat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya