SOLOPOS.COM - Twitter @tataa_chubby (Twitter)

Pembunuhan sadis terhadap Deudeuh Alfisahrin akhirnya terungkap, termasuk latar belakang tersangka pelaku.

Solopos.com, JAKARTA — Berdasar pengakuannya kepada polisi, Rio Santoso, tersangka pelaku pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tataa Chubby, kasus itu terjadi karena misskomunikasi. Tersangka tersinggung karena korban menyebut badannya bau. Padahal saat itu, mereka sedang melakukan hubungan intim.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mengapa badan tersangka disebut bau? Usut punya usut, ternyata upaya Rio alias MRS untuk menemui Deudeuh Alfisahrin di Tebet memang tidak mudah. Pada 10 April lalu, Rio yang bekerja di Bimbel di Kedoya, Jakarta Selatan, harus naik kereta api (KA) untuk mencapai Tanah Abang, lalu menuju Tebet, Jakarta Selatan.

“Jadi pelaku ini kerjanya overtime. Pelaku menggunakan KA sampai ke Tebet, lalu jalan kaki ke tempat korban,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan inilah Rio baru bisa bertemu dengan Deudeuh yang menanti di kamar kos. Saat melakukan hubungan intim, Deudeuh pun menyebut badan Rio bau. Padahal, tarif yang harus dibayar tamu Deudeuh juga tidak murah. Seperti disebutkan dalam akun @tataa_chubby, tamu harus bayar Rp350.000.

“Atas dasar rasa tidak puas, tersinggung, pelaku mencekik korban dengan tangannya. Korban pun berusaha melawan dengan menggigit tangan pelaku. Tapi gara-gara itu, dia memperkuat cekikan,” terang Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Albert TB Sianipar.

Karena melihat korban belum menemukan ajal, pelaku mengambil kabel rol untuk dililitkan ke leher korban. Selain itu, mulut korban disumpal dengan kaos kaki milik pelaku.

Polisi masih menyelidiki motif tersangka mengambil barang-barang dan uang milik Deudeuh. Menurut AKBP Herry Heryawan, tersangka sudah melihat barang-barang tersebut di atas meja saat masuk ke kamar kos korban.

“Dari awal dia melihat barang-barang berharga di meja korban. Setelah korban tidak sadar, ada kabel rol di TKP, kemudian kaos kaki pelaku disumpalkan ke mulut korban. Lalu Ipad, macbook, dimasukkan tas kerja pelaku, lalu kabur. Kami masih koordinasi kembali dengan Polsek Tebet,” kata Herry dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya