SOLOPOS.COM - Foto Deudeuh di akun Twitter @tataa_chubby (Twitter.com)

Pembunuhan sadis Deudeuh Alfisyahrin di kamar kosnya menyita perhatian publik.

Solopos.com, JAKARTA — Nama Deudeuh Alfisahrin menjadi topik hangat akhir pekan lalu. Pasalnya, Dedeuh atau yang akrab disapa Mpi ini meninggal secara tragis. Jasad Mpi ditemukan tergeletak di kamar kos tanpa busana pada Sabtu (11/4/2015) malam.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Sebagaimana dilansir Liputan6, Minggu (12/4/2015), Deudeuh Alfisahrin yang diduga pemilik akun Twitter @tataa_chubby tersebut, meninggal dalam keadaan nahas, di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Tragisnya, pembunuh wanita tersebut belum ditemukan.

Deudeuh Alfisahrin diperkirakan tinggal di kos tersebut sejak satu tahun lalu. Jenazahnya ditemukan dalam keadaan tanpa busana dengan mulut disumpal kaus kaki dan leher dililit kabel hitam.

“Korban ditemukan di lantai kamar dalam keadaan telanjang dan tertutup selimut. Leher korban terlilit kabel warna hitam,” ujar I Ketut dalam pesan singkat.

Menurut teman satu kos Deudeuh yang tak ingin disebutkan identitasnya, menjelaskan Dedeuh Alfisahrin sempat update status di Blackberry Messenger (BBM), berbunyi,”Kalau Allah bisa merubah siang menjadi malam, Allah bisa merubah lelah jadi berkah.”

“Saya juga enggak sempet nyapa dia lewat BBM. Tapi seingat saya statusnya itu dia pasang hari Jumat,” tandas teman mendiang Mpi.

Selain ditemukan dalam keadaan tanpa busana, Deudeuh Alfisahrin juga diperkirakan meninggal karena ditusuk. Hal tersebut diungkapkan Kasi Humas Polsek Tebet, Jakarta Selatan, Aiptu Recky Kansil,”Karena ada bekas luka tusukan,” ungkap Recky.

Dilansir Detik, pihak berwajib belum dapat memastikan motif pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin. Semasa hidup, Deudeuh terlihat memiliki banyak teman pria. Deudeuh juga sering dikunjungi teman-teman prianya.

Melalui akun Twitter Deudeuh Alfisahrin, tampaknya semasa hidup ia kerap mengunggah foto-foto dirinya di jagat maya. Namun, beberapa rekan Deudeuh Alfisahrin, menyebut akun @tataa_chubby, adalah akun alter.

Istilah akun alter didefinisikan sebagai istilah di jagat maya yang menjual foto-foto panas atau dengan kata lain menjual badan dengan akun palsu.

Disinyalir, kebanyakan para pengguna akun alter hanya ingin mencari uang dengan menjual foto panas kepada pelanggannya di Twitter atau menjual nomor telepon genggam kepada pengguna jaringan internet (netizen) untuk media aktivitas layanan plus-pulus via telepon.

Kisah tragis Deudeuh Alfisahrin ini masih menjadi misteri, lantaran pembunuh wanita nahas ini belum ditemukan. Pada Minggu siang, jenazah Deudeuh Alfisyahrin telah dimakamkan pihak keluarga di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya