SOLOPOS.COM - Ade Sara Angelina Suroto (Dok/JIBI)

Solopos.com, JAKARTA — Sebuah pernyataan mengejutkan muncul dari salah seorang teman Ade Sara Angelina Suroto, 19. Teman yang bernama Stella itu mengatakan sesaat setelah melayat, sebuah kertas kecil bertuliskan “Mampus lo” ditemukan di dekat jenazah Ade Sara.

Stella pun menuliskan pernyataan bernada umpatan untuk tersangka pembunuhan, yaitu Assyifa Ramadhani dan Ahmad Imam Al Hafitd. Stella juga mengungkapkan kertas bertuliskan “Mampus Lo” itu telah ditemukan di dekat peti jenazah mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta ini.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Bilang juga sama cewe lo. Gue, nyokap gue, nyokap Sara, bokap Sara, berdoa buat kalian yg terbaik, btw makasih ya di samping jenazah Sara kalian ninggalin kertas bertuliskan ‘Mampus lo’. Sori bgt gue buka nih pit. Semoga proses masuk sel untuk kalian berdua penuh keadilan ya. God bless you for you’ve don, pit,” kata Stella di media sosial.

Screenshot pernyataan ini banyak digandakan pengguna Twitter dan tersebar di microblogging berlogo burung itu. Di kalangan teman-teman Ade Sara, umpatan yang diduga dari Assyifa Ramadhani ini beberapa kali didengungkan. Hal yang sama juga ditemui di akun teman Syifa.

Dalam sebuah pernyataannya, seorang teman Syifa yang bernama Hezki menyatakan sempat menemui akun Twitter Syifa mengumpat Sara sesaat setelah membunuhnya. Kata Hezki, kicauan ini lantas dihapus dan berganti jadi ucapan belasungkawa. “Mampus lo Sara meninggal,” ujar Hezki menirukan kicauan di Twitter Sara dilansir Detik, Kamis (6/3/2014).

Menurut Hezki, kicauan ini muncul pada 6 Maret 2014 pukul 12.00 WIB atau sesaat sebelum Hafitd ditangkap polisi. Dia menduga tweet itu menjadi petunjuk polisi untuk menangkap Hafitd. Hafitd ditangkap pada Kamis (6/3/2014) pukul 16.00 WIB. Dia ditangkap di RSCM pada saat melayat korban.

Saat ini, tweet tersebut sudah tak dapat ditemui lagi. “Mungkin sudah dihapus, waktu saya cek juga sudah tidak ada lagi,” jelasnya.

Namun hingga kini, keberadaan kertas bertuliskan umpatan tersebut masih misteri. Ketika aparat Polresta Bekasi menggelar barang bukti kejahatan Hafiz dan Syifa, kertas tersebut tak ditemukan. Sementara itu, teman almarhum semasa sekolah, Nabila, 18 mengatakan tidak pernah melihat kertas itu. “Enggak, saya enggak lihat sama sekali,” kata Nabila seperti dikutip dari Sindonews.com, Rabu (12/3/2014).

Nabila hanya mengetahui umpatan itu muncul di status Facebook teman Sara. “Ada akun Pangeran Pede mengatakan kata-kata kasar itu,” katanya. Pihak keluarga Sara juga tidak bisa memastikan hal tersebut. “Saya tidak bisa memastikan ada atau tidaknya kertas itu, saya tidak memikirkan hal itu,” kata Suroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya