SOLOPOS.COM - Ade Sara Angelina Suroto (Dok/JIBI)

Solopos.com, SOLO – Kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, 19, mehebohkan media dalam satu pekan terakhir. Selain motif pembunuhan yang terbilang sepele, aksi penyiksaan yang dilakukan tersangka terbilang mengerikan.

Berikut aksi sadis pasangan ini seperti dihimpun redaksi Solopos.com, Senin (10/3/2014).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

1. Dipukuli dan Disetrum dalam Mobil

Hafitd atau Hafiz dan pacarnya Syifa tidak begitu saja membunuh Ade Sara Angelina Suroto, 19. Pasangan ini tak hanya memukuli korban dengan sepatu, tapi juga menyetrum dengan alat berkekuatan 3.800 volt.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, sebelumnya Sifa mengajak Sara untuk bertemu di Gondangdia. Saat pertemuan itu, Hafitd tiba-tiba muncul dan kemudian mereka bertiga pergi menggunakan mobil. Di dalam mobil itu lah Sara kemudian dipukuli.

Hafiz membeli alat bertegangan 3.800 Vol itu di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Anak dokter aborsi itu mengklaim alat digunakan untuk membela diri.

Karena ditemukan unsur perencanaan, polisi masih mendalami kepemilikan alat berwarna hitam berbentuk kotak memanjang tersebut. Pengakuan Hafiz ke penyidik, alat setrum itu dibelinya sekitar satu tahun lalu.

“Keterangan dia hanya untuk bela diri, tapi ini masih kita dalami,” kata Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, Kompol Nuredy Irwansyah.

2. Mulut Disumpal Koran Hingga Tewas

Sara tewas karena sumbatan koran dalam mulutnya. Dalam proses pembunuhan ini Sifa ikut membantu Hafitd mengeksekusi Sara.

“Korban langsung dibekap dan dipukul saat di dalam mobil, lalu mulutnya disumpal koran dengan bantuan Syifa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Kamis (6/3/2014).

3. Jenazah Sara Dibuang di Tol Bintara KM 41

Usai melakukan pembunuhan, pasangan kekasih ini berputar-putar menggunakan mobil Hafitd tersebut untuk mencari lokasi pembuangan. Hingga akhirnya mereka menemukan tempat yang pas untuk membuang mayat korban, yakni di pinggir Tol Bintara KM 41 Kota Bekasi, Rabu (5/3) subuh.

Dilansir Detik.com, mayat tersebut ditemukan petugas derek Jasamarga, Didin Hermansyah, Rabu (5/3/2014) pukul 06.30 WIB. Saat ditemukan korban memakai pakaian warna putih, rok warna hitam. Wajah dalam keadaan membiru tidak bisa dikenali.

Korban memakai gelang karet warna merah di tangan kiri, dengan tulisan “Java Jazz Festival”.

4. Seolah Merasa Tak Bersalah

Pasangan kekasih ini seperti merasa tidak bersalah usai melakukan serangkaian aksi sadis. Hafitd dan Syifa tampak santai saat diinterogasi.

Dalam sebuah foto yang diunggah di berbagai jejaring sosial bahkan memperlihatkan mereka berdua tidak tampak tegang di kantor polisi. Syifa bahkan melempar senyuman.

Bahkan, dia melanjutkan, saat diperiksa sempat tertawa layaknya orang tak bersalah. Hal ini sempat membuat bingung Pengacara Tersangka. “Saya juga bingung, kok bisa masih tertawa saat diperiksa,” kata sang pengacara, Bustomi.

Menurut dia, saat melakukan aksi penganiayaan tersangka dalam keadaan sadar. Karena itu, kata dia, pihaknya meminta kepada penyidik untuk mendatangkan psikolog dalam melakukan pemeriksaannya.

“Kalau dilihat dari wajahnya, mereka terlihat seperti biasa. Bahkan ketawa-ketawa saat diperiksa,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, Jumat (7/3/2014).

5. Umpat Sara Lewat Twitter

Dalam sebuah pernyataan, teman Syifa, Hezki sempat menemui akun twitter Syifa mengumpat Sara sesaat setelah membunuhnya. Katanya kicauan ini lantas dihapus dan berganti jadi ucapan belasungkawa.

“Mampus lo Sara meninggal,” ujar Hezki menirukan kicauan di Twitter Sara dikutip Detikcom, kamis (6/3/2014).



Kicauan ini dikatakan muncul pada 6 Maret 2014, pukul 12,00 WIB, sesaat sebelum Hafitd ditangkap polisi. Dugaannya, tweet itu jadi petunjuk polisi  untuk menangkap Hafitd. Hafitd ditangkap pada Kamis (6/3) pukul 16.00 WIB. Dia ditangkap di RSCM pada saat melayat korban.

Sayangnya tweet ini sudah tak dapat ditemui lagi. “Mungkin sudah dihapus, waktu saya cek juga sudah tidak ada lagi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya