SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, SLEMAN- Seorang oknum pegawai bank ikut ditangkap dalam kasus pembobolan ATM senilai Rp1,3 miliar. Sebagai imbalannya, ia mendapatkan pembagian jatah sebesar Rp250 Juta. (Baca : PEMBOBOLAN ATM : Penduplikat Kartu ATM yang Bobol Rp1,3 Miliar Berhasil Ditangkap)

Aje, 25, bekerja sebagai customer service salahsatu Unit Bank di Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditangkap petugas reserse Polda DIY saat masih tengah bekerja di kantornya pada pekan lalu.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Tersangka yang merupakan oknum pegawai bank itu telah memberikan data perbankan sebanyak dua kali kepada empat tersangka lain.

Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan Aje mendapatkan jatah Rp250 juta dari hasil pembobolan rekening satu korban senilai Rp1,3 miliar tersebut.

Oleh Aje, uang tersebut digunakan membeli sebidang tanah di Malang yang kini tengah dalam penyitaan penyidik. Selain itu pengakuan tersangka, uang tersebut juga dimanfaatkan untuk membayar utang.

“Dari para tersangka kami sita beberapa ranmor, ada satu unit mobil Daihatsu Terios warna putih nopol AB 1705 RQ, mobil Honda Jazz harga senilai Rp160 juta, KTP palsu dan motor Yamaha Vixion,” ungkapnya.

Anggota sindikat pembobolan ATM yang sudah saling kenal ini, dijerat dengan pasal 263, 362 KUHP dan Pasal 3 UU 8/2010 Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya