Solopos.com, SOLO—Jalan Tol Jatikarya, Bekasi, diblokir oleh warga sekitar sudah beberapa kali. Warga nekat melakukan hal itu lantaran pihak terkait tak kunjung menyelesaikan urusan ganti rugi lahan mereka yang terkena proyek.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (23/3/2023), sebelum aksi pemblokiran jalan pada Rabu (22/3/2023) lalu, warga pernah melakukan hal sama pada November 2022 dan 8 Februari 2023 lalu.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Bahkan aksi pada 8 Februari, warga sampai membakar ban di akses gerbang tol Cibitung-Cimanggis.
Warga yang melakukan aksi tersebut merupakan ahli waris pemilik lahan yang terkena proyek Tol Jatikarya. Mereka protes karena masalah pembayaran ganti rugi lahan tak kunjung diselesaikan.
Aksi pada Februari lalu itu membuat Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Segmen Cimanggis Junction-On/Off Ramp Jatikarya macet berkepanjangan hingga menuai keluhan dari sejumlah pengguna jalan.
Pengguna jalan Tol Cimanggis-Cibitung pun mengeluhkan kemacetan panjang yang terjadi akibat adanya blokade jalan. Mereka terjebat macet panjang lantaran tak bisa keluar tol mengingat jalan diblokir.
Aksi warga ahli waris kembali terjadi pada Rabu lalu. Kondisi tersebut mengganggu perjalanan para pengguna Jalan Tol Jatikarya lantaran diblokir lagi.
Aksi pada Rabu kemarin mengakibatkan macet hingga tujuh jam lamanya mulai pukul 16.30 WIB. Bahkan, pemblokiran jalan tol itu memicu cekcok antara pengguna jalan tol dengan warga yang demonstrasi.
Warga yang demonstrasi berharap pemerintah segera menyelesaikan pembayaran ganti rugi agar Tol Jatikarya tidak diblokir lagi.