SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Pemberantasan illegal fishing terus ditegakkan oleh pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA – Satuan petugas pemberantasan illegal fishing, atau Satgas IUUF memulai rapat koordinasi perdana, Senin (2/11/2015) di Ruang Rapat Menteri Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Dalam rapat tersebut dibahas dari susunan organisasi satgas, petunjuk teknis satgas hingga penanganan hasil tangkapan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti selaku komandan satgas. Nantinya, satgas khusus penanganan illegal fishing dapat beroperasi pada akhir tahun ini, dan mulai efektif awal tahun depan.

Satgas yang melibatkan berbagai unsur seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Keamanan Laut, TNI Angkatan Laut, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Kejaksaan, Kementerian Perhubungan, serta Kepolisian ini dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 115 Tahun 2015.

Mengenai organisasi dan bentuk kongkrit dari beroperasinya susunan organisasi, Kepala BIN, Sutiyoso mengatakan, perlu adanya pengetatan dalam mengamankan daerah rawan. Dia pun menginginkan adanya pemberdayaan seluruh unsur pemerintah, terutama pada instansi keamanan.

“Lebih baik, perdayakan seluruh perosenal yang tergabung dalam satgas”, imbuhnya.

Lebih lanjut, Sutiyoso menginginkan adanya profesionalisme dari seluruh personel yang turun, dan masing-masing personel maupun grup nantinya memiliki pemimpin dengan karakter yang kuat.

Sementara itu, Menteri Susi, mengatakan sebagaimana dilansir situs resmi Kkp.go.id, Senin (2/10/2015), dijalankannya satgas khusus illegal fishing dapat mempermudah dan membantu kinerja KKP untuk memberantas peredaran kapal-kapal asing tanpa izin. Ini bukan hanya soal penangkapan ikan secara ilegal, namun juga berkaitan dengan minyak dan gas.

“Sebelum ada satgas, pemberantasan kapal ilegal sudah bagus. Nah, sekarang sudah ada satgas, pastinya bisa lebih bagus”, tutupnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya