SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Pemberantasan illegal fishing berdampak sangat baik pada produksi ikan lokal.

Solopos.com, JAKARTA – Konsistensi pemerintah dalam memberantas illegal fishing telah berkontribusi meningkatkan produksi ikan. Hasilnya cukup mengesankan, setelah sembilan bulan produksi ikan lokal naik hingga 240 persen.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sektor perikanan kini tumbuh 8,4 persen hampir 40 persen dari sebelumnya. “Produksi ikan lokal naik 240 persen, meskipun total ekspor ikan turun 10 persen namun ekspor tuna meningkat 80 persen”, katanya seperti dilansir situs kkp.go.id.

Hal itu diungkapnnya saat menjadi pembicara pada  The Indonesian Navy, 2nd International Maritime Security Symposium (IMSS) 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Pada acara dengan tema Maritime Confidence Building and Mutual Cooperation For Peace and Prosperity, Menteri Susi mengatakan dirinya ingin berkontribusi untuk Indonesia, membuat Indonesia kembali menjadi poros kegiatan bisnis maritim dunia seperti harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pak Jokowi memiliki misi yang kuat di sektor maritim, dan ini sangat baik untuk Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara dengan wilayah perairan terluas kedua di dunia. Laut Indonesia lebih luas dari daratannya,” ungkapnya.

Ia mengatakan illegal fishing sangat merugikan negara. Kerugian yang dialami Indonesia akibat illegal fishing bukan hanya dari sektor perikanan saja, namun juga bahan bakar, good governance, dan lainnya. “Illegal fishing betul-betul global enemy”, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya