Pembebasan visa untuk turis Jepang ke Indonesia berlaku mulai Juni.
Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menerima tim parlemen Jepang di Istana Merdeka Jakarta, Senin (4/5/2015) malam. Kedua belah pihak membicarakan peningkatan kerja sama bidang ekonomi salah satunya bebas visa turis Jepang.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan anggota parlemen memberi dukungan kuat terhadap pemerintahnya untuk meningkatkan hubungan baik dengan Indonesia.
Hal itu dikatakan oleh politikus Liberal Democratic Party Toshihiro Nikai yang memperjuangkan pemberlakuan bebas visa Jepang bagi wisatawan Indonesia.
“Beberapa hal yang dibahas antara lain pertama karena Mister Toshihiro Nikai adalah orang yang ikut memperjuangkan pemberlakuan bebas visa Jepang bagi wisatawan Indonesia, Pak Presiden [Jokowi] menyampaikan terima kasih,” kata Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Senin malam.
Jokowi kemudian menyampaikan bebas visa untuk wisatawan Jepang ke Indonesia diperkirakan akan mulai berlaku pada Juni 2015.
“Jadi per Juni nanti bebas visa itu berlaku bagi wisatawan Jepang,” imbuh Retno.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan peningkatan kerja sama Indonesia dan Jepang dalam bidang ekonomi sangat penting. Dalam kesempatan itu juga ditegaskan Indonesia mengharapkan investasi Jepang yang masuk ke Indonesia berorientasi ekspor.
Adapun diskusi antara parlemen Jepang dengan Presiden Jokowi yang didampingi Menlu Retno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Mensesneg Pratikno dan Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra bicara tentang kesepahaman pentingnya kerja sama di bidang infrastruktur termasuk infrastruktur maritim.
“Terakhir tiga parlemen Jepang Indonesia mengharapkan kiranya Indonesia tetap memainkan peran penting sebagai pemimpin di kawasan,” ujar Retno.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
