SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Jika pemerintah dan DPR memutuskan menunda kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dari rencana awal bulan April, konsumsi BBM subsidi akan mencapai 42,2 juta kiloliter (KL). Naik tiga juta KL dari alokasi awal 38,5 juta KL di 2011.

Hal ini seperti disampaikan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Legowo, ketika ditemui di kantornya di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (28/2/2011). “Kalau sampai ditunda akan ada pembengkakan subsidi jadi 42,2 juta KL. Padahal APBN kan 38,5 juta KL. Jadi ada selisih sekitar tiga juta KL,” tutur Evita.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Dikatakan Evita, pemerintah saat ini sedang mengupayakan berbagai hal jika pembatasan konsumsi BBM subsidi memang tertunda. “Pokoknya kita upayakan agar tak terjadi kenaikan pembengkakan,” ujar Evita.

Di tempat yang sama, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono mengatakan pihaknya tetap akan mengupayakan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran jika pembatasan konsumsi batal dilaksanakan. “Salah satu tugas BPH Migas kan adalah bagimana biar tepat sasaran, itu dari tahun ke tahun terus kita jalankan. Sampai saat ini kita sudah buat Juklak Operasional karena pelaksanaan pengawasan kan kita libatkan juga dengan beberapa pihak dari kepolisian, kejaksaan, Dephub, dan juga organda,” jelasnya.

Seperti diketahui, rencananya mulai April 2011 kebijakan pembatasan konsumsi BBM subsidi akan dilakukan di Jabodetabek. Mobil plat hitam dan merah akan dilarang menggunakan premium dan solar.

Namun Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembatasan BBM subsidi mungkin ditunda karena kenaikan harga minyak dapat mendorong inflasi serta ketidaksiapan infrastruktur untuk pelaksanaan kebijakan itu.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya