SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi)

Pembangunan infrastruktur salah satunya dilakukan untuk mengalirkan listrik ke seluruh wilayah Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Rasio elektrifikasi nasional baru menyentuh angka 86,3% pada Juni 2015.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan rasio elektrifikasi nasional baru mencapai 86,3% pada Juni 2015.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Dia berharap angka ini terus menanjak hingga mencapai 97% pasca-2019. Dia menjelaskan salah satu komitmen pemerintah dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dilakukan dengan melistriki wilayah pulau terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. “Daerah pulau terdepan harus dapat listrik,” katanya di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan program elektrifikasi 50 lokasi di pulau terdepan dan daerah perbatasan Indonesia di Batang, Jawa Tengah pada 28 Agustus 2015. Adapun dengan dipenuhinya kebutuhan listrik di 50 titik tersebut, sebanyak 34.178 pelanggan dapat dialiri listrik.

“Masyarakat bahagia karena awalnya belum menikmati listrik, sekarang mendapatkan,” ungkapnya.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada keluhan mengenai program tersebut. Ke depan, dia merencanakan akan menambah proyek serupa di lokasi lain. Namun, perluasan program harus melihat kemampuan pemerintah terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya