SOLOPOS.COM - Ilustrasi rel kereta. (Istimewa)

Pembangunan infrastruktur KA Bandara Soekarno-Hatta akan rampung pada 2017.

Solopos.com, JAKARTA — Operator bandara milik negara, PT Angkasa Pura II menargetkan sebanyak 30% dari total penumpang yang datang ke Bandara Soekarno Hatta, bakal melalui kereta api bandara. Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan progres pembangunan stasiun kereta bandara saat ini baru mencapai 19%.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Dia optimistis kereta api bandara akan mulai beroperasi pada kuartal I/2017. “Kira-kira akan selesai Februari 2017. Bersamaan dengan kami menyelesaikan people mover integrated pada terminal 1, 2, dan 3,” katanya saat acara visit media proyek Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, Rabu (27/1/2016).

PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia membentuk perusahaan patungan PT Railink dengan komposisi saham masing-masing dan 40% dan 60%. Perusahaan tersebut nantinya akan mengoperasikan rel kereta api bandara.

Proyek senilai Rp2,7 triliun itu kini masih dalam tahap pembebasan lahan. Saat ini, luas lahan yang harus dibebaskan sekitar 7 hektare. Nantinya, jalur KA akan terhubung dengan terminal 1,2 dan 3, melalui bus, Automated Peopie Mover System dan Sky Connecting. Rencana operasi rase KA Soetta nantinya dimulai dari Manggarai-Sudirman Baru-Tanah Abang-Duri-Batu Ceper atau kurang lebih 26 km. Kemudian, dari Batu Ceper akan langsung menuju Bandara Soetta dengan panjang 12,3 km.

Dengan demikian, total panjang jalur KA Soetta itu mencapai 36,3 km itu. Dari total jalur tersebut, sepanjang 26 km merupakan jalur eksisting (double track). Sementara 12,3 km lainnya merupakan ruas baru sehingga memerlukan pembebasan tanah.

Di wilayah Kota Tangerang sendiri, total lahan yang perlu dibebaskan mencapai 815 bidang tanah, dengan nilai ganti rugi Rp1,3 triliun. Secara keseluruhan untuk tanah seluas 36 ha tersebut meliputi lima kecamatan dan delapan kelurahan.

Waktu perjalanan KA Soetta setidaknya akan memakan waktu sekitar 50 menit-60 menit dengan kapasitas angkut tiap harinya sebanyak 35.000 orang. Adapun, jumlah perjalanan untuk jalur itu mencapai 122 KA/hari.

Sementara itu, luas stasiun dan peron KA Soetta ditargetkan mencapai 8.982 m2 dengan panjang 81 meter dan lebar 48 meter. Sementara panjang peron mencapai 200 meter dengan lebar sepanjang 3,6 meter. Pelaksana pekerjaan stasiun KA Soetta yakni PT Adhi Karya dengan diawasi oleh PT Ciriajasa Mandiri. Waktu pelaksanaan proyek dimulai pada 17 Maret 2014 hingga Desember 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya