Pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Indonesia diresmikan Presiden Jokowi hari ini di Kupang.
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (IPP PLTS) berkapasitas 5 Mega Watt peak (MWp) di Desa Oelpah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT.
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan PLTS yang dibangun oleh perusahaan elektronik pertahanan PT Len Industri (persero) yang bertindak sebagai IPP ini, merupakan PLTS terbesar yang pernah dibangun di Indonesia.
Dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, dijelaskan bahwa meskipun hanya berkapasitas 5MWp, PLTS ini bakal memberikan pasokan listrik yang signifikan bagi Kupang. Hal ini mengingat daya efektif listrik di Kupang adalah 68MW yang sebenarnya sudah memasuki level krisis karena reserve margin-nya sangat minimal.
Di samping itu, saat ini juga masih terdapat antrean pemasangan listrik hingga bekapasitas 64MW. Pasokan listrik juga menjadi persoalan kawasan industri terpadu Kupang. “Untuk itu, PLN dan Pemerintah Daerah Kupang berencana untuk mengembangkan PLTS seluas 7 hektare ini,” kata Sukardi Rinakit dalam siaran pers, Minggu (27/12/2015).
PLTS dengan total investasi US$11,2 juta ini diharapkan menjadi milestone bagi pembangunan energi baru terbarukan yang merupakan komitmen pemerintah.
Sistem PLTS Grid-Connected yang digunakan pada PLTS ini memungkinkan PLTS ini bekerja secara paralel dan terhubung langsung dengan jaringan listrik utama. Karena itu, pembangkit ini tidak menggunakan sistem baterai karena listrik yang dihasilkan langsung dialirkan ke jaringan listrik eksisting pada siang hari.
Sistem ini terdiri atas rangkaian panel modul surya, sistem inverter, sistem proteksi elektrik, dan perangkat interkoneksi jaringan. Sistem PLTS Grid-Connected ini sudah dibangun di dua lokasi yaitu Bangli dan Karangasem, Bali dengan total daya masing-masing sebesar 1 MWp.
Dalam dua pekan ini, telah dilakukan uji coba IPP PLTS Oelpuah dan berhasil memasok listrik yang sebesar 4MWp. Di musim hujan seperti sekarang ini, PLTS ini tetap mampu menyalurkan listrik sebesar 27% dari kapasitas normal.
PLTS Kupang ini mulai dibangun pada Januari 2015. Secara kontrak seharusnya baru selesai pada Juni 2016. Dengan demikian, pembangunan ini selesai enam bulan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
