SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Ide pemakzulan Presiden dan Wapres dinilai tidak memiliki dasar yang kuat. Kerugian yang ditimbulkan akan lebih banyak dibanding keuntungannya jika pemakzulan dilakukan.

“Saya harapkan jangan ada pemakzulan. Presiden maupun wakil presiden ini institusi yang harus kita hargai,” kata Direktur Freedom Institute, Rizal Mallarangeng usai menjadi moderator dikusi “100 Hari SBY dan Arah Ekonomi Indonesia” di kantor Freedom Institute, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/2).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Rizal mengatakan tidak adanya dasar yang kuat untuk memakzulkan presiden atau wapres. Ini pun didukung oleh pernyataan hampir semua fraksi di DPR yang mengaku tak ada niat untuk memakzulkan presiden dan wapres.

“Iya, bahkan ketua umum Golkar sendiri kan bilang tidak ada niat, tidak ada dasar untuk itu. (Pemakzulan) wapres atau apalagi presiden. Wapres pun saya lihat tidak ada dasarnya,” jelas salah satu Ketua DPP Partai Golkar ini.

Terkait menguatnya usulan pemakzulan terhadap wapres Boediono yang pada saat itu menjadi Gubernur BI dan dituding ikut bertanggungjawab atas pengucuran bailout untuk Bank Century, Rizal memandang hal itu tidak serta-merta menjadi kesalahan Boediono semata. Informasi yang diberikan oleh BI ke Boediono dinilainya memiliki kualitas yang kurang meyakinkan.

“Kalau toh ada kesalahan saya kira adalah kualitas informasi BI yang memang semua orang sepakat bahwa kualitasnya kurang,” bela Rizal.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya