Solopos.com, JOGJA — Jaringan masyarakat sipil yang fokus pada isu kebebasan beragama dan berkeyakinan mengecam dugaan pemaksaan pemakaian jilbab kepada seorang siswi di SMAN 1 Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pemaksaan pemakaian jilbab itu menyebabkan siswi tersebut depresi. Keterangan tertulis jaringan masyarakat sipil DIY yang dipublikasikan pada Senin (1/8/2022) menjelaskan peristiwa itu bermula ketika guru bimbingan dan konseling, wali kelas, dan guru agama memaksa seorang siswi agar memakai jilbab.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.