SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Presiden SBY meluncurkan album baru bertajuk ‘Ku Yakin Sampai di Sana’. Peluncuran album ketiga ini mendapat kritik pedas, karena di tengah negara yang dililit berbagai masalah, SBY masih sempat bernyanyi.

“Bagi kita ini menimbukan keheranan, masih sempat-sempatnya bernyanyi di tengah masyarakat yang menangis. Saat kesejahteraan tidak jelas dan hukum yang carut marut,” ujar Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMMI) Pusat, Rijalul Imam, Minggu (24/1).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Rijal menjelaskan banyak hal yang lebih penting diurusi SBY selain membuat album lagu-lagu. Mulai dari perkara korupsi yang belum tuntas, kasus century, hingga hukum yang masih memihak.

“Kami ingatkan, SBY sudah memimpin negeri ini 5 tahun 100 hari. Seharusnya sudah berpengalaman,” terangnya.

Dari hasil evaluasi KAMMI yang dilakukan dari Aceh sampai Jayapura. Hanya sedikit masyarakat yang tahu apa program-program SBY. KAMMI pun menilai program 100 hari SBY telah gagal.

“Kita akan aksi dari Timur, Tengah dan Barat Indonesia. Akan dilaksanakan mulai tanggal 26 dan 27 Januari. Kemudian pada tanggal 28 januari, akan ada aksi nasional,” terangnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya