SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Pelemahan rupiah berdampak pada bisnis tour & travel

Solopos.com, SOLO–Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak terhadap perkembangan bisnis tour & travel. Bahkan, sejumlah wisatawan yang hendak ke luar negeri melalui tour & travel membatalkan keberangkatan karena tingginya kurs dolar.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Pemilik Batari Tour & Travel, Mirza Ananda, mengaku permintaan wisata ke luar negeri menurun drastis hingga 50% setelah kurs rupiah terus terpuruk. Penurunan permintaan mulai dirasakan sejak kuartal II 2015. “Pada sektor wisata penurunan permintaan ke luar negeri berkurang drastis, sampai 50 persen. Bahkan, ada grup wisata yang enggak jadi berangkat karena tingginya dolar dan kurang banyak peminatnya,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (1/9/2015).

Sementara, kunjungan ke luar negeri untuk bisnis tidak terpengaruh meski harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal.
Kendati demikian, pelemahan rupiah terhadap dolar membawa angin segar bagi wisatawan mancanegara. Wisatawan asing tersebut menyerbu paket wisata domestik yang dinilai cukup murah di tengah penguatan dolar AS.

“Wisatawan asing, terutama dari Eropa ada peningkatan. Selain penguatan dolar, ini karena bebas visa yang ditetapkan pemerintah,” urainya. Sejumlah lokasi yang menjadi tempat favorit wisatawan mancanegara tersebut, di antaranya Malang, Bromo, dan Bali.

Sementara, sejumlah event lokal yang diselenggarakan di Kota Solo hingga saat ini belum banyak menarik wisatawan dari luar negeri. “Event di Solo sepertinya belum banyak yang menarik wisatawan dari luar negeri, entah penyebabnya sebenarnya apa,” katanya.

Sementara, pemilik Tour & Travel TS Jebres, Ibenk Wijaya, juga merasakan hal yang sama dengan Mirza. Kelesuan ekonomi membuat bisnis tour & travel menurun tajam. Kendati demikian, pada awal Agustus ini dia sudah banyak mendapatkan pesanan permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya