SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak berdampak negatif untuk perekonomian DIY

Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Arief Budi Santoso mengatakan, melemahnya nilai rupiah tidak berdampak negatif untuk perekonomian di DIY. Pasalnya, perekonomian DIY selama ini ditopang oleh sektor pariwisata, pertanian dan industri olahan.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Dari sisi pariwisata  dan pertanian dampak kenaikan dolar AS masih bisa dikendalikan, sedangkan industri olahan yang menggunakan bahan impor maka harga bahan bakunya naik,” kata Arief, Kamis (9/4/2015).

Menyikapi kenaikan bahan baku impor ini, Arief mengatakan, tidak semua pelaku usaha serta merta menaikan harga produk. Menurutnya, pelaku usaha hanya dapat mengurangi volume atau kuantitas produknya.

“Para pelaku usaha hanya akan menaikan harga apabila rupiah melemah dalam kurun waktu cukup panjang,” ujarnya.

Dia menilai, kenaikan bahan baku yang diimpor akan mendorong penggunaan bahan lokal sebagai subsitusi. Dia menyontohkan, industri kerajinan kayu misalnya, saat ini cukup diuntungkan karena bahannya lokal.

Sedangkan bagi pelaku usaha yang menggunakan bahan impor dan dipasarkan di pasar lokal maka hal ini akan memberatkan pengusaha.

Sementara, bagi pelaku usaha dengan bahan baku impor tetapi pasar ekspor masih diuntungkan dan berimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya