SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) menyalami istri mendiang mantan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Shinta Nurriyah Wahid (kanan) pada peringatan HUT ke-9 The Wahid Institute di Jakarta, Kamis (26/9/2013). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menjadi pembicara utama mendapat hadiah berupa peci khas Gus Dur yang diberikan langsung oleh Shinta Nurriyah Abdurrahman Wahid. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Istri Presiden Keempat K.H. Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, menyakini proses pelantikan calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo atau Jokowi dan wapresnya Jusuf Kalla (JK), 20 Oktober 2014 mendatang, berjalan dengan lancar dan damai.

“Jelas dong, semuanya itu berjalan damai lancar, tidak ada gejolak apa-apa saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih nanti,” tegas Sinta Nuriyah seusai menjadi pembicara pada Diskusi Publik Implementasi Regulasi Fasilitas Ifrastruktur Publik yang Ramah Bagi Penyandang Disabilitas di Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden itu nanti harus berjalan dengan damai dan lancar agar rakyat bisa menikmati perubahan pemerintahan yang lebih baik lagi. “Dan saya yakin semua pihak di negeri ini akan mendukung agar prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden nanti berlangsung damai dan lancar,” kata dia.

Ketika ditanyakan apakah ada pesan khusus yang ini disampaikan oleh dirinya untuk Jokowi-JK, Sinta menuturkan belum ada. “Kalau ketemu saya sampaikan, belum ada [rencana bertemu], tapi keinginan ada, tetapi apakah itu bisa terlaksanakan kita lihat saja nanti,” kata dia.

Joko Widodo dan Jusuf Kalla, 20 Oktober 2014 mendatang, akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden dengan masa bakti 2014-2019. Sejumlah pihak seperti Polri telah menyiapkan upaya pengamanan maksimal untuk pelantikan Jokowi-JK tersebut, salah satunya dengan mengerahkan petugas dari tujuh Polda.

“Ada [personel] tujuh Polda yang akan ditarik ke Jakarta, yakni Polda Jateng, Polda Jabar, Polda Jatim, Polda Lampung, Polda Palembang, Polda Sumsel, dan Polda Kalbar,” kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya