SOLOPOS.COM - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin apel pasukan TNI dan Polri di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2014). Apel gabungan yang melibatkan 24.000 pasukan ini dalam rangka persiapan pengamanan jelang upacara pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Solopos.com, JAKARTA – Sebanyak  1.900 personel TNI dan 210 anggota Polri disiagakan untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

“Dua hari lalu, saya telah menerima paparan dari Kapolda Metro Jaya, Pangdam jaya dan Danpaspampres serta Bais. Semua dalam keadaan siap untuk melakukan pengamanan dalam jumlah cukup memadai,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Dari 1.900 personel TNI, 300 personel di antaranya merupakan pasukan khusus antiteror dari tiga matra, yakni Sat-81 Gultor Kopassus (TNI AD), Denjaka (TNI AL), dan Denbravo-90 (TNI AU). TNI juga menurunkan 10 unit kendaraan Anoa dan 6 unit kendaraan truk Reo.

Panglima TNI mengatakan, beberapa hal yang perlu ditekankan, yakni presiden dan wapres merupakan lambang negara yang di dalamnya ada kedaulatan.

“Tugas TNI mengamankan kedaulatan negara. Pembagian tugas dan komando pengendalian antara TNI dan Polri sudah jelas, serius, dan waspada,” kata Panglima TNI seperti dikutip Antara.

 

Sementara, masyarakat diimbau tidak perlu takut jika melihat personel TNI/Polri bersiaga di jalan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

“Kekuatan kami 20.000 lebih. Kami ada 4 ring pengamanan, di ruang sidang ada Paspampres dan polisi preman. Kami sudah siap amankan pagar betis dari HI [Hotel Indonesia] sampai Istana,” kata Kapolri Jenderal Sutarman. (Baca: Polri Kerahkan 24.800 Personel)

Sutarman meminta masyarakat tidak khawatir akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. TNI/Polri mengaku sudah sangat siap mengamankan pelantikan Jokowi-JK. Ia juga meminta agar masyarakat tidak perlu melakukan arak-arakan.

“Tak masalah kita sudah lakukan pengamanan soft sampai kontigensi. Saya harap semua aman, jangan berlebihan saat pelantikan nanti. Saya imbau tak ada arak-arakan,” tegas Sutarman dilansir Detik.

Seperti diketahui, usai acara pelantikan Jokowi-JK di Gedung DPR, para sukarelawan akan menggelar pesta rakyat. Pasangan terpilih tersebut akan diantar oleh masyarakat dari seputaran Hotel Indonesia menuju Istana Presiden dengan menggunakan kereta kencana.

“Sampai HI mereka akan gunakan kereta kencana ke Istana lalu disambut Pak SBY. Karena begitu Presiden ucapkan sumpah maka Pak Jokowi yang jabat. Nanti ada upacara militer. Pak SBY akan tunjukkan ruangan dan kerja presiden, sampai Pak Jokowi antar Pak SBY lewat pintu timur,” jelas mantan Kabareskrim itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya