SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan Prabowo Subianto (JIBI/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Momentum pertemuan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan rivalnya pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo Subianto, diprediksi akan mendinginkan situasi politik yang tengah memanas.

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, mengatakan kendati Jokowi telah bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, publik masih menanti pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Mengingat publik kadung menganggap representasi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) adalah Jokowi dan Prabowo.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Pertemuan Jokowi-ARB [Ical]kemarin (14/10/2014), belum dilihat oleh masyarakat sebagai wujud dari mencairnya hubungan antara KIH dan KMP,” ujarnya, Rabu (15/10/2014).

Menurutnya, publik baru merasa yakin ada kerukunan politik di antara dua koalisi besar itu apabila sudah ada pertemuan antara kedua capres yang berhadapan pada Pilpres lalu.

“Nah, kalau keduanya sudah bertemu dalam suasana yang akrab dan bersahabat, saya kira efeknya akan lebih besar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya