Pelajaran membatik akan masuk kurikulum sekolah di Chicago

New York (Solopos.com) – Pelajaran membatik akan masuk dalam kurikulum sekolah-sekolah dasar dan menengah umum di Chicago, yaitu kota terbesar di Negara Bagian Illinois, AS, yang juga merupakan kota asal Presiden AS Barack Obama.

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Seperti yang diungkapkan Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Chicago, Shirley Malinton, kepada ANTARA, untuk mempersiapkan dimasukkannya pelajaran membatik ke dalam kurikulum sekolah umum Chicago tahun 2012 nanti,maka KJRI Chicago akan memberikan pelatihan bagi guru-guru seni sekolah umum di Chicago. Pelatihan diselenggarakan atas kerja sama dengan Peace School dan Chicago Public School dan akan dilaksanakan pada 19 November mendatang.

Pelatihan Batik Workshop for Art Educators itu akan berlangsung di Douglas Park Cultural dan Community Center, Chicago, dan akan dipandu oleh Avy Loftus. Salah seorang seniman dan pendidik asal Indonesia,Avy Loftus juga merupakan Pendiri dan Ketua Peace, Love and Hope Project, yaitu organisasi nirlaba yang berlokasi di Montreal Kanada. Selain oleh Avy, pelatihan juga akan diberikan oleh Dyah Kasir, pegawai lokal KJRI Chicago.

Menurut Sherly Malinton, pelatihan membatik pada 19 November nanti akan diikuti oleh 80 peserta yang terdiri atas guru-guru seni di sekolah-sekolah dasar dan menengah (Grade 1-9) Chicago. Setelah menjalani pelatihan, para guru akan mengajarkan cara membatik dan membuat batik perca kepada murid-murid mereka yang berusia 5-15 tahun sebagai bagian dari kurikulum pelajaran kesenian yang dikaitkan dengan misi perdamaian.

Selama pelatihan, para guru peserta antara lain akan menyaksikan tayangan film mengenai proses membatik. Para peserta juga akan diperkenalkan seni budaya Indonesia melalui presentasi dan tayangan singkat film tentang seni budaya dan pariwisata Indonesia. Tidak ketinggalan, masakan Indonesia akan dihidangkan sebagai menu santap siang.

Mengingat batik kaya akan nilai-nilai budaya, kemanusiaan dan perdamaian, ujar Sherly, selain mempromosikan batik, maka kegiatan belajar membatik di kalangan guru dan pelajar sekolah dasar dan menengah umum Chicago tersebut juga ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai budaya perdamaian di kalangan anak-anak sejak usia dini, sesuai dengan Deklarasi dan Program Aksi PBB tentang budaya perdamaian.

JIBI/SOLOPOS/Ant