SOLOPOS.COM - Pesawat maskapai penerbangan Sriwijaya Air saat parkir di Bandara Adi Sumarmo, Solo, beberapa waktu lalu. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

Pesawat maskapai penerbangan Sriwijaya Air saat parkir di Bandara Adi Sumarmo, Solo, beberapa waktu lalu. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

SOLO—Buntut pemukulan Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi terhadap salah satu pramugari Sriwijaya Air, Febri, berdampak hingga ranah jejaring sosial. Di Twitter muncul gerakan yang mendukung Febri dengan #DukungFebry. Gerakan ini meminta Febry tak takut untuk memperkarakan Zakaria ke ranah persidangan.

Kasus yang saat ini sedang diproses di Polsek Pangkalanbaru ini menuai banyak kecaman dari aktivis jejaring media sosial Twitter. Warga Twitter juga menyerukan kesiapannya membantu Febri melalui hashtag #DukungFebry.

Akun @PrijantoRabbani memperingatkan semua pejabat yang ada untuk tidak berbuat seenaknya. Karena menurut @PrijantoRabbani pejabat itu harus mengemban amanah rakyat. “Jangan mentang-mentang jadi pejabat! Berbuat seenaknya. Jabatan itu amanah. Bukan untuk pukulin orang. #dukungFEBRY”

Akun @alamurbach mengolok-olok Zakaria sebagai orang yang pengecut. “Hanya pengecuttt dan pecundang yg memukul wanitaa #dukungFEBRY”

Tak hanya @alamurbach, akun @fianovic juga demikian dengan mengatakan pejabat yang tak pernah naik pesawat. “Biasa naek ojek naek pesawat jd aj ga ngerti kl musti matiin handphone,bejabat ko BODOH!!! #dukungFEBRY”

Budayawan dan dalang yang aktif berkicau, @sudjiwotedjo menanggapi kasus ini dengan memberikan contoh bagaimana seharusnya bertindak jika ditegur oleh pramugari. “Ditegur soal HP, seorang pejabat memeluk pramugari meminta maaf” akan terdengar lebih puitis”

Seperti diberitakan sebelumnya, Febri dipukul oleh Zakaria sesaat setelah pramugari tersebut menegurnya untuk tidak menggunakan ponsel saat akan lepas landas di bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/6/2013) malam,

Menurut juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono, cara menegur Febry sudah sesuai prosedur. Sinyal ponsel mengganggu keselamatan penerbangan.

“Teguran dilakukan dengan baik, secara sopan. Tapi pelanggan kurang terima, saat itu pramugari sempat mendapat perlakuan kurang baik,” jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya