Solopos.com, SOLO—Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta para pejabat, termasuk polisi, tidak bergaya hidup mewah karena dapat menimbulkan kecemburuan masyarakat, terlebih pada kondisi ekonomi seperti saat ini.
Bahkan, Presiden secara tegas memerintahkan para pejabat tak gagah-gagahan dengan menunjukkan motor gede (moge) dan mobil mewah.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Namun, ternyata para pejabat jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tak mengindahkannya. Warga internet (warganet) menguliti sederet pejabat perpajakan yang ketahuan memiliki moge. Bahkan, moge milik Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati juga tak luput dari sorotan.
Sorotan tajam itu buntut kasus penganiayaan terhadap David, 17, hingga mengakibatkannya kritis yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, 20, yang belakangan diketahui anak seorang pejabat kantor perpajakan jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pemuda itu suka memamerkan kekayaan orang tuanya di media sosial seperti dengan pamer mobil Jeep Wrangler Rubicon dan sejumlah moge.
Dari kasus itu warganet menguliti pejabat Kemenkeu yang juga memiliki gaya hidup mewah, seperti ditunjukkan dengan kepemilikan moge. Bahkan, ada komunitas mode yang mayoritas anggotanya pegawai kantor perpajakan jajaran Kemenkeu, yakni Belasting Rijder.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo dan Menkeu Sri Mulyani tak luput dari sorotan. Bahkan, unggahan yang mengulas tentang keduanya yang memiliki moge viral di media sosial sejak kemarin.
Sri Mulyani akhirnya membubarkan klub motor Belasting Rijder buntut viralnya sorotan tentang klub yang mayoritas anggotanya pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak itu.
Saat ini di media sosial banyak ditemukan opini masyarakat yang cemburu dengan gaya hidup mewah para pejabat perpajakan tersebut.
Soal pejabat publik bergaya hidup mewah ini, Presiden Jokowi pernah menyinggungnya.
Pada Oktober 2022 lalu, Jokowi pernah memanggil para perwira tinggi Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia.
Saat itu, Presiden meminta polisi menghindari gaya hidup mewah. “Semua Kapolda, Kapolres, pejabat utama Polri harus tahu. Keadaan situasi seperti ini harus mengerti, sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati,” ujar Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
“Oleh sebab itu, saya ingatkan gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit, ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi,” lanjut Presiden.
Bukan hanya soal gaya hidup yang perlente, Jokowi juga mengimbau para pejabat tak gagah-gagahan dengan moge dan mobil mahal yang mereka miliki.
“Masalah gaya hidup, jangan ada gagah-gagahan, karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati ya, saya ingatkan hati-hati,” ujar Jokowi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
