Solopos.com, JAKARTA — Meski kecewa dengan pembangkangan Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto, PDIP memastikan mengawal pemerintahan Joko Widodo hingga selesai.
PDIP takkan menjadi partai oposisi terhadap pemerintahan Jokowi yang tinggal menyisakan waktu setahun.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan partainya mengawal Presiden Joko Widodo hingga akhir masa jabatannya.
“Iya, dong (tetap kawal Jokowi),” kata Djarot seusai diskusi di Ganjar Center, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Menurut Djarot, partai berlambang banteng moncong putih itu tidak akan berubah menjadi oposisi.
Sebab, lanjutnya, PDIP bukanlah partai yang mudah terbawa perasaan (baper) atau terlalu sensitif menanggapi sesuatu.
“PDI Perjuangan itu bukan partai baperan, sangat tidak baperan. Biasa,” imbuhnya.
Dia mengaku bangga dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu karena banyak mantan kader yang diambil partai lain.
Meski demikian, dia menilai bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo merupakan sosok yang loyal, ikhlas, dan disiplin.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, menurut Djarot, tetap memilih PDIP meski banyak dirayu bergabung ke partai lain.
“Yang hebat itu Pak Ganjar. Meskipun dulu dirayu-rayu, pernah tidak? Dengar tidak? Nah, ini saya kader PDI Perjuangan. Nah, itulah kader, ada disiplin, ada loyal, dan ikhlas,” jelas Djarot seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Dia mengungkapkan Jokowi dan menantunya yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution, masih menjadi kader PDIP.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
