News
Kamis, 26 Oktober 2023 - 20:30 WIB

PDIP: Status Keanggotaan Berakhir, Gibran Bukan Lagi Kader Banteng

Abu Nadzib  /  Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (tengah) didampingi istri Selvi Ananda (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (Antara/Galih Pradipta)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyatakan status keanggotaan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, di partai banteng sudah berakhir setelah menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Advertisement

Menurut Komar, hal ini terjadi karena Gibran secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto ke KPU pada Rabu (25/10/2023).

Padahal, PDIP bersama kerja sama partai politik lainnya, yakni PPP, Perindo dan Hanura telah mendaftarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. sebagai pasangan bakal capres-cawapres di Pilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Advertisement

Padahal, PDIP bersama kerja sama partai politik lainnya, yakni PPP, Perindo dan Hanura telah mendaftarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. sebagai pasangan bakal capres-cawapres di Pilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski begitu, dia mengimbau semua pihak agar bersikap santai dan tidak heboh terkait pencawapresan Gibran.

Menurutnya, tingkat penasaran terhadap sikap Gibran tak hanya dirasakan oleh wartawan saja, melainkan kader PDIP di seluruh Indonesia.

Advertisement

Oleh karena itu, Komar menilai Gibran sudah tidak tegak lurus dengan instruksi partai mengenai larangan bermain dua kaki, sebab Wali Kota Surakarta itu menjadi bakal cawapres dari KIM yang mana tidak sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” jelas anggota DPR Dapil Papua ini.

Ia pun menyoroti pernyataan Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang menegaskan tentang keharusan dan etika setiap kader.

Advertisement

Namun Komarudin melihat kejadian ini dapat diambil sisi positifnya terutama bagi publik untuk menilai sosok calon pemimpin yang berkontestasi dalam Pilpres 2024.

“Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof Mahfud Md. dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakternya. Jadi, tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah,” pungkas Komar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif