SOLOPOS.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa salam komando bersama bakal capres PDIP Ganjar Pranowo seusai Puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). (ANTARA/HO-PDIP)

Solopos.com, JAKARTA — Ganjar Pranowo memikul tanggung jawab besar apabila terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Karenanya, Ganjar dan wakilnya harus bisa memikul tanggung jawab besar tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Apalagi, Pemilu 2024 akan didominasi oleh pemilih muda atau generasi milenial.

“Kita ini negeri gotong royong dan yang terpenting adalah perpaduan kepemimpinan Pak Ganjar dan siapa yang akan mendampinginya mampu memikul tanggung jawab yang berat,” kata Hasto Kristiyanto di Padang, Rabu (5/7/2023).

Menurut Hasto, Pemilu 2024 akan didominasi oleh pemilih muda (generasi milenial) sehingga kepala negara terpilih harus bisa menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan kelompok dari segmen tersebut.

Sebagai contoh, presiden dan wakil presiden terpilih harus memikirkan konsepsi pengembangan teknologi dan informasi, pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence), termasuk memikirkan perguruan tinggi sebagai pusat pemajuan peradaban bangsa.

Terkait nama atau bakal calon wakil presiden yang akan diusung, paparnya, PDIP mengedepankan prinsip kehati-hatian.

“Jadi, kombinasi itulah yang sedang kita cari,” ujarnya.

Ketika ditanya lebih jauh latar belakang sosok bakal calon wakil presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024, Hasto menegaskan partai tidak memberikan batasan-batasan.

Artinya, ujar dia, sosok tersebut bisa saja datang dari unsur eks militer, sipil, partai politik maupun bukan partai, tokoh agama atau tidak.

Hanya saja, bakal calon wakil presiden yang diusung harus memiliki kesatuan dalam merancang masa depan.

Diumumkan September

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada September 2023.

Saat ini Megawati dan petinggi PDIP sedang menggodok sejumlah nama yang sudah muncul sebagai kandidat cawapres.

“Jadi Juli-Agustus 2023 bulan-bulan penggodokan, pematangan, kemudian September 2023, tentu saja ini kewenangan dari Ibu Ketua Umum untuk nanti mengumumkan calon wakil presiden,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (4/7/2023).

Hasto mengatakan sebelum melakukan pengumuman calon wakil presiden, PDIP akan berkoordinasi dengan seluruh ketua umum partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo.

Selain itu, PDIP akan berkoordinasi dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Adapun partai yang hingga kini telah menjalin kerja sama politik bersama PDIP dalam rangka mengusung Ganjar Pranowo adalah PPP, Hanura, dan Perindo.

“Jadi kita tunggu momentum yang tepat,” kata Hasto, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto menjelaskan bulan Juli dan Agustus 2023 akan menjadi momentum penggodokan dan mencari perpaduan terbaik untuk menemukan calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Dalam mencari pasangan cawapres, PDIP akan mempertimbangkan aspek dwitunggal dengan kepemimpinan Ganjar dan elektoral.

“Sehingga kesatupaduan dwitunggal kepemimpinan Pak Ganjar dengan wakilnya nanti yang akan mendampingi dipastikan mendapatkan dukungan terbesar dari rakyat Indonesia,” kata Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya