SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok menegaskan tidak akan memberhentikan Ruhut Sitompul dari keanggotaan partai meskipun marak dukungan pemberhentian anggota DPR itu dari para pengguna jejaring sosial facebook.

“Aspirasi tersebut (pemecatan Ruhut) tetap kami tampung tetapi dukungan masyarakat agar Partai Demokrat mempertahankan Ruhut dalam keanggotaan partai juga terus mengalir,” katanya di Jakarta, Minggu (17/1).

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Ruhut mendapat sorotan publik setelah terlibat dalam perang kata-kata dengan Wakil Ketua Panitia Angket Bank Century dari Fraksi PDI Perjuangan Gayus Lumbuun dalam rapat panitia beberapa waktu lalu.

Mubarok mengemukakan, dukungan agar Demokrat mempertahankan Ruhut masuk melalui berbagai media antara lain lewat layanan pesan singkat (SMS) kepada para pengurus Demokrat.

“Jumlahnya tidak kalah banyak, istilahnya keseimbangan,” ujar Ahmad menambahkan.

Ia mengatakan, desakan agar Ruhut dipecat kemungkinan besar muncul dari publik yang sangat mencintai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan mencintai Partai Demokrat.

“Kalau yang merasa sangat mencintai SBY pasti ingin pecat itu Ruhut, dia merusak. Tapi kalau yang agak nyantai pasti melihat itu (perilaku Ruhut) sebatas tontonan,” katanya.

Desakan agar Partai Demokrat memecat Ruhut muncul di grup facebook bertajuk 1.000.000 Facebookers Meminta Partai Demokrat Untuk Memecat Ruhut Sitompul.

Melalui grup tersebut, para pengguna laman tersebut mendesak agar Partai Demokrat segera menindak Ruhut karena menganggap  perilakunya tidak pantas dan tidak berpendidikan.

Sebelumnya, pimpinan DPPR akan memanggil Ruhut dan Gayus Lumbuun untuk melakukan klarifikasi soal perdebatan keduanya yang mengeluarkan kata-kata kurang baik.

Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, Ruhut dan Gayus akan dimintai keterangan, apakah benar keduanya telah mengeluarkan kata-kata kurang baik pada rapat Panitia Angket.

“Pimpinan DPR tidak memonitor seluruh jalannya rapat Panitia Angket dari pagi hingga tengah malam, tapi kami mendapat informasi keduanya mengeluarkan kata-kata kurang baik yakni bangsat dan setan,” kata Marzuki.

Menurut dia, kalau benar keduanya mengeluarkan kata-kata kurang baik, hal ini akan berpengaruh terhadap citra lembaga DPR sehingga pimpinan DPR akan melakukan klarifikasi terhadap keduanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya