SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) meminta agar pemerintah menunjukkan sikap tegas menyikapi ketegangan dengan Malaysia.

Kepentingan NKRI harus berada di atas segala-galanya.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Kita harus tegas. Kepentingan bangsa, kepentingan NKRI harus di atas
segalanya,” kata Ketua PBNU Said Agil Siraj usai mengikuti buka bersama Wakil Presiden Boediono dengan para ulama di Kediaman Dinas Wapres, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (31/8).

Menurut Said Agil, pemerintah harus tegas menyangkut persoalan dengan negeri Jiran yang dipicu oleh batas kedaulatan wilayah ini. Namun, tegas itu bukan berarti keras.

“Harus tegas, prinsipnya menyelamatkan NKRI,” ujar Said Agil.

Untuk diketahui, hubungan RI dan Malaysia memanas sepanjang bulan Agustus 2010 ini. Pemicunya adalah ditangkapnya 3 petugas DKP di utara perairan Bintan, Kepri, oleh polisi diraja Malaysia. Konflik ini telah menimbulkan aksi demonstrasi di kedua belah pihak.

RI dan Malaysia akan mengadakan perundingan mengenai sengketa batas wilayah itu pada 6 September mendatang di Kinabalu.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya