SOLOPOS.COM - Pasukan pemberontak M23 berada di Bunagana, sebelah timur Republik Demokratik Kongo. PBB mempertimbangkan penggunaan pesawat pengintai tak berawak untuk meningkatkan kemampuan pasukan perdamaian PBB di wilayah itu dalam mencegah konflik bersenjata yang terjadi antara pasukan pemerintah dan pasukan pemberontak. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pasukan pemberontak M23 berada di Bunagana, sebelah timur Republik Demokratik Kongo. PBB mempertimbangkan penggunaan pesawat pengintai tak berawak untuk meningkatkan kemampuan pasukan perdamaian PBB di wilayah itu dalam mencegah konflik bersenjata yang terjadi antara pasukan pemerintah dan pasukan pemberontak. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

NEW YORK – Perserikatan Bangsa Bangsa mempertimbangkan penggunaan wahana pengintaian udara tak berawak (UAV) oleh misi penjaga perdamaiannya di Republik Demokratik Kongo, kata juru bicara PBB Martin Nesirky Rabu malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Nesirky mengatakan UAV sedang dipertimbangkan sebagai sarana untuk memperkuat kemampuan Misi PBB di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO) dan untuk melindungi warga sipil di daerah yang luas di timur negara itu. “Kendaraan udara tak berawak (UAV), tidak bersenjata, adalah salah satu alat yang kita sedang pertimbangkan untuk melindungi warga sipil yang lebih baik dan untuk memantau pergerakan kelompok-kelompok bersenjata,” kata Kantor Juru Bicara Sekretaris Jenderal mengutip pernyataan Nesirky.

Dia menambahkan bahwa satu atau dua pesawat pengintai akan cukup untuk tujuan tersebut. Misi PBB di DR Kongo saat ini memiliki 17.500 tentara, dengan kemungkinan memperluas ke hampir 20.000 prajurit. Satu resolusi Dewan Keamanan memberikan kewenangan kepada pasukan penjaga perdamaian untuk menggunakan “segala cara yang diperlukan untuk melaksanakan mandat perlindungan.” Sejak tahun 2004, negara ini adalah zona konflik bersenjata antara pemerintah DRC dan kelompok anti-pemerintah bersenjata, yang diduga didukung oleh tetangganya Rwanda.

Rwanda membantah keras keterlibatan dalam konflik, termasuk dukungan untuk kelompok bersenjata M23, yang merebut kota timur strategis Goma November lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya