SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) gagal mengesahkan rancangan kutukan serangan militer <a href="http://news.solopos.com/read/20180415/497/910385/suriah-tembak-rudal-as-dan-sekutunya-">Amerika Serikat </a>&nbsp;(AS), Prancis, dan Inggris ke Suriah.</p><p>Dilansir <em>Antara</em> dari <span><em>Reuters</em>, Senin (16/4/2018), t</span>iga dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB yakni Rusia, Bolivia dan China menyatakan mendukung resolusi itu, Sabtu (14/4/2018). Empat negara, yakni Guinea Ekuatorial, Ethiopia, Kazakhstan dan Peru menyatakan abstain.</p><p>Delapan negara anggota sisanya menyatakan menolak rancangan resolusi tersebut.</p><p>Untuk dapat disahkan, resolusi membutuhkan sedikitnya sembilan suara dukungan serta tidak terkena penolakan oleh satu pun dari kelima anggota tetap Dewan Keamanan, yang terdiri dari Inggris, China, Prancis, Rusia, dan <a href="http://news.solopos.com/read/20180414/497/910351/donald-trump-perintahkan-serang-suriah">Amerika Serikat</a>.</p><p>Rancangan resolusi itu berisi lima paragraf dan menyatakan kutukan terhadap "agresi terhadap Republik Arab Suriah dan sekutu-sekutunya dalam pelanggaran terhadap hukum internasional dan Piagam PBB".</p><p>Rancangan juga mendesak Amerika Serikat beserta sekutu-sekutunya segera mengakhiri serangan militer terhadap Suriah dan agar menahan diri untuk tidak lagi menggunakan kekuatan militer di masa depan.</p><p>Setelah proses pemungutan suara, duta besar Rusia untuk Amerika Serikat Vassily Nebenzia mengatakan, "Ini adalah hari yang menyedihkan bagi dunia, bagi Perserikatan Bangsa-bangsa, dan bagi Piagam (PBB), yang secara terang-terangan dilanggar." Ia menekankan tuntutan negaranya agar jangan ada lagi serangan militer dilakukan terhadap Suriah.</p><p>Karen Pierce, duta besar Inggris, mengatakan seusai pemungutan suara bahwa serangan militer gabungan terhadap Suriah dilakukan berdasarkan hukum menyangkut campur tangan kemanusiaan, yang "secara penuh memenuhi prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB."</p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180414/497/910368/perempuan-palestina-barisan-terdepan-melawan-tentara-israel">Amerika Serikat</a>, Prancis dan Inggris pada Jumat melancarkan serangan peluru kendali ke Suriah setelah munculnya laporan soal dugaan penggunaan senjata kimia di Douma di dekat ibu kota negara Suriah, Damaskus, pada 7 April.</p>

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya