Pasokan Gula Batu di Beringharjo Minim

ilustrasi (bumi-tuntungan.blogspot.com)

JOGJA—Sejumlah pedagang di Pasar Beringjarjo mengeluhkan penurunan pasokan gula batu beberapa pekan ini. Padahal bulan puasa biasanya merupakan masa bagi para pedagang gula batu meraup keuntungan lebih.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Menurut beberapa pedagang gula batu, penjualan di bulan puasa ini bisa melonjak dua sampai tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa.

“Lagi ramai. Banyak yang nanyain tapi barangnya kosong,” ujar pedagang gula batu di lantai dua Pasar Beringharjo, Hastuti, Selasa (24/7).

Ia mengungkapkan, biasanya dalam sehari, ia bisa mendapatkan pasokan sekitar empat hingga lima keranjang berisi 29,5 kilogram gula batu. Namun, kini dalam sehari ia hanya mendapatkan pasokan satu keranjang gula batu padahal kalau musim ramai seperti saat ini, sehari kadang-kadang bisa habis sampai tiga keranjang.

Menurut Hastuti, menurunnya pasokan terjadi sejak harga gula pasir sebagai bahan baku pembuatan gula batu mengalami kenaikan. Akibat pasokan turun, harga gula batu jadi naik. Harga gula batu yang biasanya Rp15.000 untuk gula batu cokelat, kini naik menjadi Rp17.000 dan untuk gula batu putih, biasanya hanya Rp17.000 naik menjadi Rp18.500.

“Katanya gara-gara gula naik tapi ketika harga gula pasir sudah mulai normal, pasokan dan harga gula batu belum juga normal. Sekarang ini ga tahu lagi kenapa,” kata Hastuti.

Berkurangnya pasokan gula batu ini pun dialami pedagang gula batu lainnya. Ismi, pedagang gula batu di lantai yang sama, mengaku minta pasokan sebanyak dua karung kepada pemasok namun hanya diberikan jatah satu karung saja.
“Katanya barangnya tidak ada padahal ini musimnya penjualan melonjak,” tambah Ismi.