SOLOPOS.COM - Misa Kamis Putih di Gereja Katolik Redemptor Mundi, Surabaya, Kamis (2/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Saiful Bahri)

Paskah 2017 di Kapel Santa Maria Gancahan diwarnai candaan dari Uskup Agung Semarang

Harianjogja.com, SLEMAN–Misa Kamis Putih di Kapel Santa Maria Gancahan, Paroki Gamping Sleman dipadati ratusan umat katolik di wilayah tersebut. Misa Kamis Putih ini terasa istimewa karena dipimpipin oleh Romo Robertus Rubiyatmoko Pr yang terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Agung Semarang (KAS) pada 18 Maret lalu.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Dalam khotbahnya, Romo Rubi, biasa dia disapa mengatakan, ada tiga hal penting dalam misa Kamis Putih, yaitu liturgi sabda, pembasuhan kaki dan liturgi ekaristi. Sambil berkelakar, pria kelahiran Sleman tahun 1963 ini menyebut masih ada yang keempat, yaitu salaman dan foto bersama sesudah misa.

Candaan romo yang akan ditahbiskan menjadi Uskup KAS pada 19 Mei mendatang ini tidak terlepas dari antusiasme umat Katolik yang ingin bersalaman dan berfoto dengan gembala baru di KAS tersebut.

Semenjak Uskup Johannes Pujosumarto Pr wafat pada 10 November 2015 lalu, KAS tidak memiliki uskup. Maka terpilihnya Romo Rubi disambut dengan sukacita oleh umat.

Di setiap misa di gereja-gereja umat memohon agar KAS segera diberi uskup baru. Doa ini terkabul pada 18 Maret lalu setelah pemimpin gereja tertinggi di Vatikan memilih Romo Rubi.

Maka setelah memimpin misa Kamis Putih, umat pun antre untuk bersalaman dan berfoto. Romo yang suka bercanda ini pun meladeni umatnya dengan gembira.

Misa Kamis Putih merupakan perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridnya. Pada perjamuan terakhir ini Yesus membasuh kaki murid-muridnya. Hal ini juga dilakukan oleh Romo yang ditahbiskan menjadi imam pada 1992 ini dengan membasuh wakil umat. Setelah itu umat juga diajak untuk membasuh kaki keluarga masing-masing sebagai simbol pembersihan diri.

Doktor lulusan Universitas Gregoriana Roma Italia ini mengaku mendapat beban berat menjadi Uskup. Untuk itu, Dosen di Universitas Sanata Dharma Jogja ini mengajak umat untuk ikut mendoakan dirinya. Dalam menggembala umat Romo Rubi memiliki motto cari dan selamatkan. Artinya, alumnus seminari Mertoyudan ini mengajak umat mencari umat yang lain untuk diajak dan diselamatkan di jalan Yesus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya